Garuda Bakal Terbangi Rute Denpasar-Sorong PP

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Nov/2023 15:31 WIB
Armada Garuda Indonesua Armada Garuda Indonesua


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengoptimalkan perluasan jaringan untuk mendukung geliat pertumbuhan sektor pariwisata nasional, yang menjadi salah satu indikator pulihnya ekonomi nasional pascapandemi. 

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penambahan rute penerbangan baru di wilayah timur Indonesia, yaitu Denpasar - Sorong pp, yang bakal mulai beroperasi mulai 24 November 2023. 

Baca Juga:
Garuda Proyeksikan Trafik Penerbangan Umrah di 2024 Tumbuh Positif

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pengoperasian penerbangan Denpasar – Sorong pp ini juga sekaligus menghubungkan Provinsi Papua Barat dengan dengan Provinsi Sulawesi Selatan, di mana penerbangan dari Sorong nantinya akan terintegrasi dengan rute penerbangan yang menghubungkan Makassar dengan Denpasar. 

“Melihat berbagai potensi dan peluang yang ada, kami optimistis pengoperasian rute penerbangan ini akan semakin menunjang geliat perekonomian di wilayah Timur Indonesia, khususnya di wilayah Papua, di mana Kota Sorong yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pertama di tanah Papua,” papar Irfan di Jakarta, Rabu (8/11/2023). 

Baca Juga:
Wow, di GOTF Jelang Akhir Tahun, Garuda Siapkan 10 Ribu Kursi Penerbangan Dengan Potongan Harga Hingga 80%

Selain itu, keberadaan Makassar dan Denpasar sebagai pusat pertumbuhan di Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara diharapkan dapat turut menjadi akselerator pengembangan potensi Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat.

Dengan demikian, besar harapannya, perluasan jaringan penerbangan Garuda ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas di wilayah timur Indonesia, namun juga berkontribusi mendorong terwujudnya pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia khususnya melalui fokus pengembangan pariwisata di Indonesia Timur.

Baca Juga:
Mantap, Garuda Catat Peningkatan Pendapatan Hingga 48,32 Persen Pada Kuartal III-2023

Penerbangan yang menghubungkan dua destinasi unggulan Indonesia yakni Bali & Raja Ampat ini akan dilayani setiap Jumat dan Ahad menggunakan pesawat Boeing 737-800NG yang dapat mengangkut sebanyak 162 penumpang (12 penumpang Business Class dan 150 penumpang Economy Class). 

Lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan trafik atau demand di tengah momentum libur akhir tahun, Garuda akan meningkatkan frekuensi penerbangan Denpasar – Sorong pp tersebut menjadi tiga kali per minggu, yaitu pada Kamis, Jumat, dan Ahad, selama Desember 2023.

Penerbangan dengan rute Denpasar – Sorong akan diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dengan GA-686 pada pukul 02.15 LT dan tiba di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong pada pukul 06.20 LT. 

Adapun pada rute sebaliknya, pesawat dijadwalkan bertolak dari Sorong dengan GA-621 pada pukul 08.00 LT dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 08.40 LT, kemudian diberangkatkan kembali —dengan nomor penerbangan yang sama— pada pukul 10.55 LT dan mendarat di Denpasar pada pukul 12.25 LT.

"Pengoperasian penerbangan Denpasar – Sorong pp tersebut melengkapi rute penerbangan Jakarta - Sorong pp yang telah dioperasikan Garuda sebelumnya," kata dia. 

Selain itu, pengoperasian rute penerbangan Sorong – Denpasar (via Makassar) juga akan menghubungkan Sorong dengan berbagai destinasi yang dapat diakses melalui Makassar, mulai dari Kendari, Gorontalo, Palu, hingga Jeddah; serta meningkatkan konektivitas antara kota terbesar di Provinsi Papua Barat tersebut dengan berbagai destinasi internasional yang dapat diakses melalui Denpasar.

Di antaranya: Narita, Melbourne, Singapura, Sydney, dan Seoul.

"Dengan sumber daya Sorong sebagai kota dengan potensi sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan perhubungan laut, serta wisata alam yang menjanjikan, kiranya kehadiran layanan penerbangan Denpasar – Sorong pp ini dapat meningkatkan nilai tambah Sorong dan Papua Barat, sehingga dapat secara berkesinambungan mendukung upaya Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan wilayah Papua, khususnya melalui dukungan konektivitas udara yang andal, aman, dan nyaman,” tutup Irfan. (omy)