Indonesia Siap Adopsi Teknologi Kenavigasian Jepang

  • Oleh : Naomy

Kamis, 09/Nov/2023 16:10 WIB
Indonesia hadiri IALA-AISM di Jepang Indonesia hadiri IALA-AISM di Jepang


JEPANG (BeritaTrans.com) - Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berpartisipasi aktif dalam kegiatan World Wide Academy seminar tentang Safety of Navigation yang diselenggarakan oleh International Association Of Marine Aids To Navigation and Lighthouse Authorities (IALA-AISM). 

Acara ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi navigasi laut dengan berkontribusi pada pengembangan dan harmonisasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di seluruh dunia.

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

Direktur Kenavigasian Capt Budi Mantoro mengungkapkan, seminar yang berlangsung di Tokyo, Jepang itu, delegasi Indonesia dipimpin Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Teluk Bayu Yudhonur Setyaji dengan anggota delegasi lainnya yaitu Tatang Heryana dan Lalu Rano Agiansyah.

"Para delegasi menyampaikan Jepang memiliki jumlah SBNP yang hampir sama dengan Indonesia, begitu pula dengan karakteristik sebagai negara kepulauan," ungkap Capt. Budi.

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

Dia menjelaskan, seminar itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan pertemuan IALA Conference. 

Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memetik pelajaran dari Jepang dan negara-negara anggota IALA lainnya dalam penerapan teknologi kenavigasian, dengan tujuan menjaga keselamatan pelayaran dan melindungi lingkungan maritim di perairan Indonesia.

Baca Juga:
Pengembangan Sistem I-Motion Dipaparkan Delegasi Indonesia pada Pertemuan ke-23 APHoMSA di Sydney

"Manfaat bagi Indonesia, mengingat kita memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Jepang, maka kita bisa mengambil lesson learn dari Jepang dan negara anggota IALA lainnya untuk penerapan teknologi kenavigasian guna menjaga keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia," bebernya. 

Capt. Budi mengungkapkan, salah satu teknologi yang menjadi sorotan dalam seminar tersebut adalah penggunaan Internet of Things (IoT) oleh Jepang, yang didukung oleh teknologi tinggi. 

Hal ini memungkinkan Jepang untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran di perairan mereka.

Data yang masuk diolah melalui beberapa kantor cabang, dan data tersebut diteruskan ke kantor pusat untuk disimpan dan diawasi sebagai data SBNP di Jepang secara real-time. 

Penggunaan teknologi informasi dalam pengawasan SBNP telah terbukti memudahkan pengawas untuk memantau keandalan SBNP dan mendeteksi bila ada SBNP yang mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Terkait teknologi baru ini, dapat diterapkan Indonesia dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran, utamanya dalam rangka operasional dan manajerial pengelolaan SBNP di Indonesia," ujarnya.

Indonesia kata dia, berhasil meyakinkan World-Wide Academy IALA untuk mengunjungi Indonesia pada tahun 2024. 

Tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin kerja sama dalam meningkatkan kapasitas SDM operasional dan manajerial SBNP sesuai dengan standar internasional.

"Kemenhub berharap bahwa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Indonesia dapat terus berkontribusi dalam memajukan keselamatan dan efisiensi pelayaran laut di wilayah Indonesia dan di seluruh dunia. Selain itu dalam rangka memperkuat kerjasama Indonesia dengan IALA akan dilakukan penandatanganan MOU antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan IALA terkait Kerjasama di bidang peningkatan Kapasitas SDM dan kerja sama teknis di bidang transportasi laut pada sidang assembly IMO, ke-33 di London," tutup Capt. Budi.

Sebagai informasi, IALA-AISM merupakan organisasi non pemerintah dan nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi navigasi laut dengan berkontribusi pada pengembangan dan harmonisasi 
SBNP di seluruh dunia. (omy)