Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bersamaan peringatan Hari Bangunan Nasional, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama PT Djakarta Lloyd (Persero) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan negara melalui pengiriman logistik bahan material bangunan ke pulau terpencil melalui program Tol Laut.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, telah dikirim sebanyak 7.800 ton semen ke berbagai pulau terpencil di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki
"Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk menciptakan pembangunan yang merata karena pembangunan infrastruktur yang kokoh memiliki peran penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas negara," tuturnya, Rabu (15/11/2023).
Adanya tol laut yang salah satunya di operatori PT Djakarta Lloyd (Persero), menurutnya, menjadikan distribusi sembako dan bahan baku bangunan seperti semen serta baja ringan menjadi lebih tersalurkan kepada masyarakat terutama di daerah 3TP.
Baca Juga:
SPJM Gandeng JPPI Gelar Pelatihan Vokasi dan Sertifikasi Juru Las bagi Lulusan SMK
Capt. Antoni menambahkan, kapal tol laut yang digunakan untuk mengangkut 7.800 ton Semen yakni KM. Kendhaga Nusantara 3, 4, 13, dan 15.
"Pengiriman ini bertujuan menjaga stabilitas, disparitas harga, dan memastikan ketersediaan semen untuk membangun infrastruktur," ujarnya.
Baca Juga:
PTP Nonpetikemas Peringati Hari Antikorupsi Sedunia 2024
Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Achmad Agung P menyampaikan, peran signifikan operator tol laut dalam penyaluran sembako dan bahan baku bangunan.
Dalam merayakan Hari Bangunan Nasional, perusahaan berkomitmen mendukung pembangunan nasional, terutama di daerah terisolasi, dengan jaringan luas dan layanan angkutan laut yang terpercaya.
"Jaringan kami yang luas dan layanan angkutan laut yang terpercaya telah menjadi pilar utama dalam memastikan pasokan bahan baku yang kritis mencapai pulau-pulau terpencil. Kami berkomitmen terus berperan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang terisolasi," tutupnya. (omy)