Indonesia AirAsia Raih Kinerja Moncer di Fase Recovery

  • Oleh : Naomy

Kamis, 16/Nov/2023 17:57 WIB
Paparan kinerja Indonesia AirAsia Paparan kinerja Indonesia AirAsia


JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi skytrax, Indonesia AirAsia raih kinerja moncer dan menyatakan bahwa tahun 2023 merupakan fase recovery dunia aviasi. 

Hal ini tercermin dengan pencapaian kinerja positif keuangannya pada kuartal
ketiga tahun 2023 yang perlahan mulai pulih dari dampak pandemi, sehingga meningkatkan pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, baik di rute domestik maupun internasional.

Baca Juga:
Indonesia AirAsia Terbang Perdana dari Hong Kong ke Denpasar

"Kami sangat senang dengan pencapaian ini, terutama dengan kembali bergairahnya industri aviasi di Indonesia, sehingga Indonesia AirAsia dapat terus menjadi salah satu moda pilihan
transportasi masyarakat," jelas  Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Bersamaan dengan itu, Indonesia AirAsia juga mencatatkan kinerja yang
tumbuh secara perlahan namun positif yang ditopang juga dengan kerja keras dan dedikasi seluruh tim, serta dukungan pelanggan yang tak tergantikan. 

Baca Juga:
Indonesia AirAsia Bahas Perkembangan Bisnis Penerbangan Bersama CEO Capital A Berhad

"Kami optimistis pencapaian ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang," ujarnya. 

Hingga akhir September 2023, Indonesia AirAsia mencatatkan pertumbuhan
pendapatan hingga 97%, mencapai Rp4,9 Triliun dibandingkan dengan Rp2,5 Triliun
pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga:
Indonesia AirAsia Mendarat Perdana di Cairns, Terbang dari Denpasar

Peningkatan ini dapat diatribusikan pada
pemulihan penuh dari dampak pandemi dan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.

Dari segi statistik operasional, Indonesia AirAsia mencatat peningkatan signifikan. Dengan penambahan pesawat yang beroperasi dari 16 menjadi 23 pesawat, kapasitas meningkat hingga 95%, dan jumlah penumpang naik hingga 4,5 juta per September 2023. 

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang, maskapai juga berhasil mengoperasikan 35
rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 21 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

"Selain adanya peningkatan pendapatan, Indonesia AirAsia berhasil memperbaiki EBITDAnya dari Rp -718 Miliar menjadi Rp -30 Miliar di tahun ini, mencerminkan upaya perusahaan dalam mengelola efisiensi operasional," kata dia. 

Tahun 2023 juga menandai pencapaian berbagai kegiatan dan inisiatif strategis. Indonesia AirAsia berhasil meluncurkan livery Danau Toba pada salah satu pesawatnya bersama Tobatenun,
BPODT, dan InJourney, berkolaborasi dengan pihak pariwisata Australia Bagian Barat untuk rute internasional, membuka rute penerbangan langsung Jakarta menuju Kuching yang bekerjasama
dengan Kementerian Transportasi Sarawak, Badan Pariwisata. 

Selain itu juga membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional, yang telah mendukung ekspansi perusahaan. 

"Sebagai langkah lanjutan, Indonesia AirAsia telah menetapkan tujuan ambisius untuk tahun 2024," imbuh Veranita.

Dengan rencana mengoperasikan 32 pesawat, maskapai berkomitmen untuk memaksimalkan pendapatan dan memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar. (omy)

?>
https://svps17huda.com/