JAKARTA (BeritaTrans.com) - Promosi dan ajakan untuk berwisata di Indonesia terus digenderangkan. Banyak langkah yang dapat dilakukan agar wisatawan baik domestik maupun mancanegara berbondang-bondong menikmati keindahan Bumi Pertiwi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di antaranya menggeber promosi dengan menggelar familiarization trip (famtrip) yang bertajuk “Wonderful Indonesia Trip in Lombok” bagi travel influencer dan media yang berasal dari beberapa negara di kawasan Asia Pasifik. 

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

“Wonderful Indonesia Trip in Lombok” merupakan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dari wilayah Asia Pasifik ke tanah air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf dengan maskapai Scoot yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines, yang bertujuan mempromosikan destinasi Indonesia khususnya Mandalika bagi wisatawan yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

”Kemenparekraf terus menggandeng para mitra untuk mempromosikan Indonesia, termasuk maskapai-maskapai yang memiliki rute penerbangan dari negara fokus pasar ke Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha seluas-luasnya," kata Menparekraf Sandiaga di Jakarta, Jumat (1/12/2023). 

Dalam menyentuh pasar Asia Pasifik, Kemenparekraf/Baparekraf telah berpartisipasi pada ajang PATA Travel Mart 2023 yang diselenggarakan oleh Pacific Asia Travel Association di India pada Oktober 2023. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Kali ini, Kemenparekraf berkesempatan ‘menjemput bola’ dengan mendatangkan travel influencer dan jurnalis untuk mengunjungi Pulau Lombok sekaligus mengenalkan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yaitu Mandalika. 

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan, famtrip ini dilaksanakan pada 27 November hingga 3 Desember 2023. 

Peserta yang berpartisipasi terdiri dari dua travel influencer asal Malaysia (Kerol Izwan dan Zarnizar), satu jurnalis media Escape asal Australia (John Burfitt), dan satu jurnalis media Thairath asal Thailand (Nisarut). 

“Bali sudah menjadi top of mind bagi wisatawan dari wilayah Asia Pasifik jika berwisata ke Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan destinasi lain yang tak kalah menarik yaitu Lombok, khususnya kawasan Mandalika yang merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas. Melalui famtrip ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa wisatawan mancanegara dari wilayah Asia Pasifik dapat menambahkan Lombok dalam daftar perjalanan wisata mereka ke Indonesia,” kata Made. 

Made juga menyebutkan, wisatawan di wilayah Asia Pasifik dapat menuju Lombok dengan maskapai Scoot yang memiliki rute penerbangan ke Lombok melalui Singapura. 

Destinasi di Lombok menawarkan tempat eksotik, aktivitas yang beragam, dan berbagai jenis akomodasi dari mulai homestay sampai resort mewah. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini Lombok memang sudah sangat siap untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

Ni Made juga menambahkan, pelaksanaan famtrip kali ini didukung oleh berbagai mitra, yaitu A&T Holidays, The Kayana Beach Lombok, dan Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort. Itinerary peserta famtrip telah dipersiapkan dengan baik oleh A&T Holidays selaku travel agent di Lombok untuk wisatawan inbound dan outbound sejak 1992. 

Nantinya peserta akan melakukan aktivitas snorkeling di kawasan Kepulauan Gili yang terdiri dari tiga pulau kecil yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang terkenal dengan pesona pemandangan bawah lautnya. 

Petualangan seru di alam juga akan dilanjutkan keesokan harinya di Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Air terjun yang terletak di kaki Gunung Rinjani ini memiliki legenda sebagai pemandian Dewi Anjani.

Selanjutnya, peserta akan diajak mempelajari budaya Lombok dengan mengunjungi Desa Ende yang merupakan tempat tinggal Suku Sasak, suku asli masyarakat Pulau Lombok. 

Tak hanya itu, peserta juga akan mengunjungi Desa Sukarara yang merupakan desa penghasil kerajinan tenun songket khas Lombok yang produknya sudah menembus pasar internasional.

Selama di Lombok, peserta juga akan merasakan pengalaman menginap yang pastinya akan berkesan. Mereka akan menginap di The Kayana Beach Lombok yang memiliki 32 unit vila dengan private pool. 

Akomodasi mewah ini memiliki pemandangan Pantai Kecinan dengan pasir putih dan air lautnya yang jernih, cocok untuk melakukan aktivitas snorkeling dan diving.

The Kayana juga memiliki akses langsung dari dan ke 3 Gili (pulau kecil) yang sangat populer di Lombok yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air dengan menggunakan private boat. Para peserta juga dapat menikmati pemandangan lautan lepas dan nuansa sunset, yang memukau di The Blues Restaurant sambil menikmati makan malam.

Selain itu, peserta juga akan menginap di Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort yang memiliki 257 kamar ekstra luas, suite, dan vila trendi yang didesain dengan sentuhan warisan lokal. 

Resort tepi pantai ini dikelilingi perbukitan hijau dan pemandangan Samudra Hindia yang spektakuler. 

Selain fasilitas hotel yang mewah, lokasinya juga berdekatan dengan Pertamina Mandalika International Street Circuit yang ikonis dan berjarak 20 menit dari Bandara Internasional Lombok.

Peserta yang merupakan travel influencer nantinya diharapkan membagikan pengalaman dan keseruan mereka selama trip di Lombok melalui media sosial mereka. 

"Pengalaman yang mereka bagikan kepada para pengikutnya juga diharapkan dapat menginspirasi calon wisatawan mancanegara dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk berkunjung dan berwisata di Indonesia, khususnya Mandalika, Lombok," tutup Made. (omy)