Pelni: Seluruh Kapal Beroperasi Selama Angkutan Nataru

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 08/Des/2023 19:12 WIB
Konferensi pers Pelni jelang Angkutan Laut Nataru Konferensi pers Pelni jelang Angkutan Laut Nataru

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memastikan seluruh kapal siap untuk melayani Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. 

Baca Juga:
Dampak Letusan Gunung Lewotobi, Bandara Labuan Bajo Ditutup, Kapal Pelni Bantu Evakuasi Wisatawan ke Lembar

Kepala Kesekretariatan Pelni Evan Eryanto menyebutkan, seluruh kapal penumpang akan beroperasi selama periode libur Nataru berlangsung. 

"Seluruh kapal sudah lolos uji dan pemeriksaan ramp check sehingga siap untuk melayani pelanggan yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk berlibur Natal dan Tahun Baru," ujar Evan di Jakarta, Jumat (8/12/2023). 

Baca Juga:
Jelang Angkutan Nataru, Pelni Sesuaikan 14 Rute Kapal

Kementerian Perhubungan menetapkan periode angkutan laut Nataru berlangsung sejak 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Selama masa tersebut, sebanyak 26 kapal penumpang Pelni dan 42 kapal perintis akan beroperasi dengan total kapasitas sebanyak 51.296 seat.

Evan memperkirakan, puncak perjalanan dengan kapal Pelni pada arus keberangkatan akan terjadi pada 22 Desember 2023 dengan prediksi penumpang sebanyak 31.176 orang. Sementara arus kepulangan setelah Nataru diperkirakan terjadi pada 4 Januari 2024 dengan prediksi 26.465 orang.

Baca Juga:
Sembari Berlayar, Pelni Gelar Lokakarya Kesadaran Keselamatan di 4 Kapal

"Untuk total penumpang yang melakukan perjalanan selama periode Nataru, kami perkirakan akan mencapai 598.276 orang atau naik 17 persen dibanding realisasi periode Nataru tahun 2022/2023 yang sebesar 510.792 orang. Kenaikan ini cukup signifikan jika melihat tren ke belakang, terutama pascapandemi Covid-19," terang Evan. 

Dia menguraikan secara berturut-turut, jumlah penumpang Pelni selama periode Nataru pada tahun-tahun sebelumnya antara lain sebanyak 626.824 orang pada Nataru 2019/2020; 113.823 orang (2020/2021); 281.475 orang (2021/2022); dan 510.792 orang (2022/2023).

Dari sisi kesiapan armada, seluruh kapal penumpang Pelni menurutnya, telah melalui pemeriksaan ramp check yang melibatkan pihak eksternal dan stakeholder. 

Monitoring ketersediaan BBM serta pemeriksaan lainnya dilakukan untuk memastikan seluruh kapal siap dan laik beroperasi.

Penyesuaian rute dan Jadwal kapal juga dilakukan untuk mengoptimalkan layanan di ruas-ruas padat penumpang selama periode angkutan Nataru. 

"Kami akan aktif menginformasikan perubahan jadwal kapal kepada calon penumpang melalui Contact Center maupun media sosial Pelni," tutur Evan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin dispensasi mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang tetap menjadi prioritas utama kami," tegas Evan. 

Dukung prioritas keselamatan pelayaran, pada 26 kapal penumpang Pelni, total alat keselamatan yang tersedia di atas kapal antara lain 228 unit sekoci dengan total kapasitas 25.980 orang; 1.439 unit life raft (36.375 orang); dan 71.098 unit life jacket. 

"Jika dibandingkan dengan kapasitas seat terpasang di 26 kapal penumpang yang mencapai 34.192 orang, maka jumlah alat keselamatan sebanyak empat kalinya, dengan total 133.453 orang. Seluruh alat keselamatan juga kami pastikan dapat digunakan dalam keadaan darurat, yang tentu kami berharap tidak terjadi pada pelayaran manapun di Indonesia," tutup Evan. (omy)