Apel Gelar Pasukan KAI, Menhub Budi Ungkapkan 14 Juta Orang Naik Kereta Api saat Nataru

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 21/Des/2023 10:40 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat Apel Gelar Pasukan Nataru bersama PT KAI di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Menhub Budi Karya Sumadi saat Apel Gelar Pasukan Nataru bersama PT KAI di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Menhub Budi mengatakan untuk libur Nataru kali ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang berwisata. Dia mengungkapkan setidaknya ada 107 juta masyarakat yang akan mudik selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga:
Pastikan Layanan Sehat dan Aman Saat Nataru, KAI Daop Purwokerto Giat Pemeriksaan Kesehatan hingga Bebas Narkoba Kepada Petugas

"Dalam persiapan nataru kali ini kita secara sitematis memetakan jumlah-jumlah yang akan mudik, melalui Badan Kebijakan Transportasi dinyatakan yang mudik 107 juta. Dari catatan yang ada, 45 persen berwisata, dan kalau di Pulau Jawa ini paling banyak ke Yogya dan Solo. Untuk angkutan kereta api tercatat ada 14 juta atau 17 persen dari jumlah," ujar Budi pada gelar apel bersama KAI di Stasiun Gambir, Kamis (21/12/2023).

Budi mengungkapkan kegiatan Apel Angkutan Pasukan Nataru ini untuk memantapkan kesediaan petugas untuk melayani masyarakat. Bukan hanya dari petugas dai internal KAI, juga  berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

Baca Juga:
Masa Angkutan Nataru, KAI Commuter Layani 8 Juta Orang Berpergian Gunakan KRL

"Saya bangga bahwa KAI bukan sendiri, tapi melibatkan semua unsur tercatat TNI, Polri, Basarnas, internal dari KAI dan pihak-pihak terkait. Oleh karenanya saya harapkan dan saya minta kepada direksi KAI. Kolabrasi ini harus dilaksanakan dengan baik karena dengan kolaborasi, sinergi kita bisa melaksanakan tugas yang dimanahkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo," ungkap Menhub.

Dia juga meminta kepada petugas yang bekerja selama masa Nataru agar melaksanakan kinerja dengan hati sehingga benar-benar ketulusan itu ada.

"Kita tahu animo ini, satu sisi adalah satu kebanggan bagi kita bahwa negara kita memberikan kemakmuran yang lebih sehingga masyarakat memiliki daya beli, memiliki tujuan-tujuan wisata, sehingga saudara kita berkeinginan untuk jalan, dan oleh karenanya, kita sebagai pelayan masyarakat yang memang mendukung pariwisata yaitu industri transportasi harus secara detail mempersiapkan jam keberangkatan, kedatangan, keamanan, bahaya teror dan sebagainya agar dikoordikasikan dengan baik," kata Budi.

Budi juga mengingatkan bahwa sektor Kereta Api saat ini sedang mamasuki kejayaannya di mana semua layanan mulai dari Kereta Cepat Whoost, LRT Jabodebek hingga layanan kereta peluncuran kereta jarak jauh dengan kelas panoramic. "Keberhasilan kita itu akan terukur, akan bernilai baik apabila kita konsisten untuk melayani," sambung Menhub Budi.(fhm)