Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati inspeksi ke Stasiun Meteorologi Kelas 1, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jumat (22/12/2023).
Baca Juga:
InJourney Airports Jalankan Transformasi, Bandara Soekarno-Hatta jadi Makin Cantik
Inspeksi kali ini bertujuan untuk memastikan seluruh alat yang dimiliki oleh BMKG bekerja dengan optimal dalam menyambut periode Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Dwikorita berkesempatan mengunjungi Emergency Operation Center (EOC) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). Dwikorita diterima langsung oleh Senior Manager EOC Adi Hermawan.
Baca Juga:
Kampanye Green Airport, Instalasi Seni Bumi Masa Depan Kita Hadir di Bandara Soekarno-Hatta
"Salah satu hal yang menganggu dunia penerbangan adalah dampak dari letusan gunung berapi. Sebagai catatan, di Kawasan Asia Tenggara terdapat 700 gunung api aktif dan berpotensi aktif," ujarnya.
Keduanya saling berkoordinasi perihal data Sistem Informasi Meteorologi Penerbangan. Informasi ini menjadi hal fundamental bagi dunia aviasi, dikutip dari laman BMKG.
Baca Juga:
Di Hari Pelanggan Nasional, InJourney Airports Luncurkan Inovasi Layanan Baggage Assistance
"Ucapan terima kasih bagi seluruh stakeholder baik BMKG, Angkasa Pura II, Airlines, dan juga pihak yang terlibat di Bandara Soekarno-Hatta. Koordinasi yang selama ini telah terjalin berjalan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia," kata Dwikorita.
Selain berkunjung ke ruang EOC, Dwikorita turut melakukan inspeksi ke runway Bandara Soekarno-Hatta tempat di mana alat Automatic Weather Observing System (AWOS) BMKG dipasang.
AWOS adalah suatu peralatan atau sistem terpadu yang didesain untuk pengumpulan data cuaca di wilayah bandara secara otomatis.
Parameter yang diukur adalah arah dan kecepatan angin, petir, curah hujan; suhu dan kelembapan; tekanan; dan radiasi matahari.
"Seluruh alat khususnya yang berhubungan dengan dunia aviasi berfungsi dengan baik agar data yang dihasilkan akurat demi kepentingan masyarakat," tutupnya. (Soleh)