Bandara Maumere Kembali Dibuka Setelah Ditutup Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

  • Oleh : Redaksi

Senin, 08/Janu/2024 17:27 WIB
Bandara Maumere Bandara Maumere


MAUMERE (BeritaTrans.com) -  Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali dibuka setelah kurang lebih sepekan ditutup akibat dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. 

"Hari ini (8/1/2024) Bandara Frans Seda Maumere kembali beroperasi normal," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan dalam keterangannya, Senin.

Baca Juga:
Bandara Lede Kalumbang Tambolaka, Gerbang Wisata Sumba Nan Elok

Dia mengatakan, pembukaan kembali bandara setelah ruang udara, termasuk approach bandara itu dinyatakan tidak terdampak abu vulkanik.

"Keputusan membuka kembali bandara itu juga mengacu pada hasil ASTHAM nomor VAWR6224 yang berlaku tanggal 7 Januari 2024 pukul 19.40 UTC dan 8 Januari 2024 pukul 03.40 Wita hingga tanggal 8 Januari 2024 pukul 19.40 UTC dan 9 Januari 2024 pukul 03.40 Wita," katanya. 

Baca Juga:
Bandara Maumere Kembali ditutup Setelah Jumat Pagi Dibuka

Kemudian, berita SIGMET Badan Meteorologi Klimatologi dan Klimatologi (BMKG) yang berlaku 7 Januari 2024 pukul 21.03 UTC dan 8 Januari 2024 pukul 05.03 Wita hingga 8 Januari 2024 pukul 02.00 UTC dan 8 Januari 2024 pukul 10.00 Wita.

Lalu, peta prediksi penyebaran abu vulkanik yang berlaku tanggal 07 Januari 2024 pukul 19.40 UTC dan 8 Januari 2024 pukul 03.40 Wita hingga tanggal 08 Januari 2024 pukul 13.40 UTC dan 8 Januari 2024 pukul 21.40 Wita, dikutip dari laman kompas.com.

Baca Juga:
Bandara Frans Seda Masih Ditutup Dampak Erupsi Gunung Lewatobi

Berdasarkan kondisi tersebut, telah disampaikan permohonan pembukaan Bandar Udara Frans Seda Maumere pada 8 Januari 2024.

"Notam office airnav telah menerbitkan NOTAM AERODROME NML OPS/notam normal operasi," pungkasnya. 

Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-laki melaporkan pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi tiga kali gempa embusan, dua kali vulkanik dalam, serta tremor menerus dengan amplituda 3.7-7.4 mm. 

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 meter di atas kawah. (soleh)