Innova Berpenumpang Anggota DPRD Banyuwangi Tertabrak Kereta Api Wijaya Kusuma

  • Oleh : Fahmi

Senin, 15/Janu/2024 11:14 WIB
Mobil berpenumpang anggota DPRD Banyuwangi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Banyuwangi usai tertabrak KA Wijaya Kusuma.(Ist) Mobil berpenumpang anggota DPRD Banyuwangi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Banyuwangi usai tertabrak KA Wijaya Kusuma.(Ist)

BANYUWANGI (BeritaTrans.com) - Sebuah mobil Toyota Innova dengan nomor polisi P 1075 XY, tertabrak kereta api (KA) di perlintasan rel tanpa palang pintu Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.

Mobil itu ditumpangi oleh Mahbub Jauhari (44) warga Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Penumpang tersebut bersama Lalu Khusnan Abadi (58), seorang anggota DPRD Banyuwangi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).

Baca Juga:
Gegara Bermain Layangan di Rel, Seorang Anak Tertabrak KA hingga Tewas

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, IPTU Dwi Wijayanto mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Ahad (14/1/2024) sekira pukul 12.03 WIB.

"Tertabrak Kereta Api Wijaya Kusuma nomor 117, relasi Banyuwangi-Cilacap," kata Dwi kepada wartawan.

Baca Juga:
Tertabrak Kereta Api di Sergai, Bocah 10 Tahun Tewas Tragis

Kejadian bermula saat KA Wijaya Kusuma melaju dari arah Banyuwangi menuju ke Jember.

Saat itu mobil Toyota Innova tersebut hendak melewati rel tanpa palang pintu dari arah utara menuju ke selatan.

Baca Juga:
KA Pandalungan Tertabrak Mobil di Pasuruan, KAI Imbau Masyarakat Agar Tingkatkan Disiplin Berlalu Lintas

"Karena jarak terlalu dekat, bagian belakang mobil langsung tertabrak KA Wijaya Kusuma," ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sopir dan penumpang anggota dewan itu hanya syok.

Meski demikian, bagian belakang bodi mobil ringsek akibat tertabrak KA.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro membenarkan insiden kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tersebut.

"Betul, ada temperan," katanya kepada wartawan.

Akibat peristiwa itu, perjalanan KA Wijaya Kusuma sempat terganggu karena harus berhenti sejenak.

"Kereta berhenti sebentar. Kira-kira terlambat 8 menit. Karena petugas harus mengecek kondisi dulu," tandas Cahyo.(fhm/sumber:kompas)