Kapal Diserang Drone Houthi, AS Balas Bombardir Yaman

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 18/Janu/2024 09:21 WIB
Amerika Serikat kembali melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Yaman yang kini dikuasai milisi Houthi pada Rabu (17/1). (REUTERS/UK MOD) Amerika Serikat kembali melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Yaman yang kini dikuasai milisi Houthi pada Rabu (17/1). (REUTERS/UK MOD)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Amerika Serikat kembali melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Yaman yang kini dikuasai milisi Houthi pada Rabu (17/1/2024).

Dua pejabat AS mengatakan kepada CBS News gempuran terbaru ke Yaman ini merupakan balasan atas serangan drone Houthi yang menghantam kapal kargo komersialnya di Teluk Aden pada Rabu malam waktu setempat.

Baca Juga:
Balas Israel, Militan Houthi Serang Kapal AS dan Inggris

Seorang pejabat AS menuturkan AS menggunakan rudal Tomahawk untuk menargetkan setidaknya 14 pelontar rudal dan roket Houthi. AS meyakini alutsista tersebut telah digunakan Houthi untuk menyerang berbagai kapal komersial yang melintas di Laut Merah.

Dikutip CNN, pejabat AS menuturkan Angkatan Laut AS menembakkan rudal-rudal Tomahawk dari kapal perang USS Florida dan sebuah kapal selam.

Baca Juga:
Berani! Houthi Yaman Balas Serang Balik Kapal Perang AS

Sementara itu, dikutip Reuters, melalui pernyataan, militer AS menuturkan sebuah drone diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam kapal komersial AS yang sedang berlayar di Teluk Aden.

US Central Command melaporkan tidak ada korban atau kerusakan imbas serangan Houthi tersebut.

Baca Juga:
Amerika dan Inggris Mulai Serang Bandara Internasional Yaman

"Kapal M/V Genco Picardi adalah kapal berbendera Kepulauan Marshall milik AS dan beroperasi sebagai bulk carrier ship," bunyi pernyataan US Central Command melalui X.

Ini tampaknya serangan pertama Houthi yang berhasil menargetkan aset militer AS sejak milisi itu menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah sekitar pertengahan November lalu.

Houthi menegaskan tak gentar dengan gempuran AS yang dibantu Inggris ini. Kelompok tersebut bersumpah akan terus melancarkan serangan di Laut Merah terutama terhadap kapal-kapal yang dinilai terkait Israel.

Sejak Israel menggempur Hamas di Jalur Gaza Palestina, Houthi ikut-ikutan melancarkan serangkaian serangan ke negara Zionis itu termasuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Houthi mengatakan serangan ke Israel dan sekutunya ini ditujukan demi membela Palestina yang masih digempur secara brutal oleh Israel.

Per Rabu, sebanyak lebih dari 24.400 warga Palestina tewas imbas agresi brutal Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina sejak 7 Oktober lalu.
(fhm)