JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah berencana akan menyambungkan Bandung dengan Yogyakarta terkoneksi adanya jalan tol. Hal ini akan membuat akses semakin mudah karena akan ada jalan tol yang menyambungkan keduanya di jalur selatan. 

Selama ini, konektivitas jalan tol antara kedua kota besar itu harus sedikit mutar karena melewati jalur utara dengan terlebih dahulu melewati Semarang dan Solo, itu pun setelah adanya tol Cisumdawu pada tahun lalu.

Baca Juga:
Akses Tol IKN Akan Rampung Agustus 2024, Begini Progresnya

Ke depan, Bandung - Yogyakarta bakal semakin terhubung, skemanya tol Getaci yang titik mulanya di Gedebage, Bandung bakal sampai di titik akhir Cilacap. Selanjutnya, akan ada tol penyambung dari wilayah Yogyakarta.

"Untuk Getaci, dalam rencana umum jaringan jalan nasional dan tol PUPR, akan sampai Cilacap lalu akan ada tol dari Yogya, menuju Kulonprogo dan terus ke Barat sampai ketemu Getaci, di Cilacap," ungkap Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo dikutip BeritaTrans.com dari CNBC Indonesia, Selasa (23/1/2024).

Baca Juga:
Penerapan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh Dilakukan Mulai Akhir 2024

Sony mengatakan tersambungnya tol jalur selatan dari Jakarta ke Surabaya via Bandung dan Yogya memang menjadi tujuan rencana umum PUPR namun implementasinya bertahap. 

"Tahapan yang sekarang, fokusnya adalah yang tercantum di PSN, dimana untuk Getaci baru sampai Ciamis," sambung Sony.

Baca Juga:
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Ditargetkan Mulai Dibangun Akhir 2024

Pemerintah tengah melakukan tender ulang Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) saat ini untuk menemukan investor baru. Hingga kini nama baru yang terpilih untuk menggarap proyek ini masih dalam tahap pencarian, namun dalam waktu dua bulan ke depan nama-nama investor tersebut sudah akan terlihat.

"Saat ini tol Getaci masih dalam proses prakualifikasi. Target Maret sudah ada calon-calon untuk masuk tahap tender. Target kita penetepan pemenang akan sekitar Agustus dan perjanjian pengusahaan jalan tol (perjanjian invertasi) sekitar September 2024," paparnya.

Meski nama investor baru akan muncul, namun masih ada sejumlah tahapan menuju proses pembangunannya, yakni pembebasan lahan.

"Konstruksi Garut Utara - Ciamis akan dilakukan pembangunan 2030, dimana pembebasan lahan dilakukan 2028," tutup Sony.