Ada-Ada Saja! KRL Nyangkut Kasur di Rel, Perjalanan Tanah Abang-Rangkasbitung Terhambat

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 31/Janu/2024 08:40 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perjalanan KRL Commuterline relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sempat terganggu karena insiden kawat kasus spring bed yang menyangkut di bawah rangkaian kereta pada Selasa (30/1/2024), pukul 18.17 WIB.

External Relaltions and Corporate Image Care Manager KAI Commuter Indonesia (KCI), Reza Arlan, menyatakan perjalan KRL mulai berangsur normal setelah petugas melakukan penanganan.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kendala operasional perjalanan Commuter Line Nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung pada Selasa (30/1/2024), pukul 18.17 WIB, di Stasiun Pondok Ranji.

Reza menuturkan gangguan itu terjadi karena terdapat benda asing berupa kawat kasur (spring bad) menyangkut di bawah rangkaian kereta.

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

"Saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bad yang menyangkut tersebut, dan melakukan pemeriksaan pada rangkaian untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line pada lintas tersebut," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024) malam.

Lebih lanjut, kata Reza, KAI Commuter menyayangkan atas kejadian tersebut. Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, dinyatakan setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, atau pun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Sesuai dengan UU No 23 Tahun 2007, pelanggaran atas hal tersebut juga bisa kena denda Rp15 juta. Untuk itu, KAI Commuter mengajak masyarakat, khususnya yang berada di sepanjang jalur rel agar menjaga bersama-sama keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, khususnya perjalanan Commuter Line.

"KAI Commuter juga mengimbau pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat," imbuh Reza.

Akibat gangguan tersebut, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi untuk perjalanan Commuter Line, di antaranya:

1. Commuter Line No. 1778 di Stasiun Kebayoran berjalan pada jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.04 WIB.

2. Commuter Line No. 1780 di Stasiun Kebayoran berjalan pada jalur kiri Kebayoran-Pondok Ranji, berangkat pukul 19.24 WIB.

3. Commuter Line No. 1793 (Tiga Raksa-Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Serpong.

4. Commuter Line No. 1789 (Parung Panjang-Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara.

5. Commuter Line No. 1790 (Tanah Abang - Rangkasbitung) perjalanan hanya relasi Sudimara-Rangkasbitung.

6. Commuter Line No. 1794 (Tanah Abang - Serpong) perjalanan dibatalkan.

7. Commuter Line No. 1799 (Parung Panjang - Tanah Abang) perjalanan dibatalkan.

8. Commuter Line No. 1800 (Tanah Abang - Parung Panjang) perjalanan dibatalkan.

Sedangkan commuter line lainnya yang berdampak antara lain:

1. Commuter Line No. 1776 di jalur I Stasiun Kebayoran.

2. Commuter Line No. 1778 di jalur III Stasiun Kebayoran, mengalami keterlambatan 34 menit.

3. Commuter Line No. 1780 di jalur I Stasiun Palmerah, mengalami keterlambatan 25 menit.

4. Commuter Line No. 1785 di Stasiun Palmerah, keterlambatan 19 menit.

5. Commuter Line No. 1782 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 18 menit.

6. Commuter Line No. 1784 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, mengalami keterlambatan 31 menit.

(fhm)