Pelayaran Perdana Kapal Ternak KM. Camara Nusantara 4, Angkut 550 Sapi ke Banjarmasin dari Kupang

  • Oleh : Naomy

Rabu, 31/Janu/2024 19:05 WIB
Pelepasan kapal ternak perdana Pelepasan kapal ternak perdana


KUPANG (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melepas Pelayaran Perdana Kapal Khusus Ternak Tahun 2024 yakni KM. Camara Nusantara 4 dengan rute pelayaran yaitu Kupang - Wini - Atapupu – Banjarmasin - Kupang (Trayek RT-4). 

Ditandai dengan penyerahan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada Nakhoda kapal KM. Camara Nusantara 4.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

KM. Camara Nusantara 4 yang dioperasikan PT Subsea Lintas Globalindo ini berlayar dari pelabuhan pangkal Kupang dengan mengangkut 550 ekor sapi milik 10 pelaku usaha dengan tujuan pelabuhan bongkar Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Pemerintah melalui Kemenhub sangat konsen membangun konektivitas transportasi laut di wilayah Indonesia tengah dan timur, termasuk dengan menempatkan kapal ternak di NTT," ujar Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Hasan Sadili saat menyampaikan sambutan mewakili Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut pada Seremoni Pelepasan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut Ternak Tahun 2024 di Pelabuhan Tenau Kupang, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Capt. Hasan mengatakan, program Tol Laut Ternak merupakan salah satu program pemerintah kerja sama antara Kemenhub dan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung kebijakan nasional swasembada daging Sapi dan Kerbau. 

"Selama ini angkutan khusus ternak sudah berjalan dengan baik dan selalu mengalami peningkatan okupansi, namun masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara optimal," katanya.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

Dia menambahkan, pengoperasian kapal khusus ternak bertujuan menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur dengan tetap memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare).


"Program Tol Laut Ternak telah dilaksanakan sejak tahun 2015 di mana pada tiap tahunnya terus mencatatkan peningkatan dari sisi jumlah trayek yang dilayani maupun jumlah muatan yang diangkut," imbuhnya.

Menurut data, pada tahun 2023 Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan sebanyak enam trayek kapal khusus ternak dan total muatan yang diangkut sebanyak 31.321 ekor. 

Selanjutnya pada tahun 2024 ini sebanyak enam kapal khusus ternak melayani delapan pelabuhan muat dan lim pelabuhan bongkar dengan total target voyage 116 voyage dan total target muatan selama satu Tahun sebanyak 55.098 ekor ternak.

"Peningkatan layanan dan inovasi juga dilaksanakan pada tahun 2024, di antaranya adalah meningkatkan kompetensi petugas kleder dengan pengetahunan dan keterampilan dasar-dasar keselamatan di atas kapal serta penggunaan aplikasi Sitolaut ternak dalam proses booking ruang muat di atas kapal," imbuh Capt. Hasan.

Menurutnya, yang terpenting adalah peningkatan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder agar program swasemda daging sapi dan kerbau bisa berjalan optimal, termasuk saat Idul Adha akan banyak permintaan dari daerah konsumen seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan. 

"Saya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan mendukung peningkatan serta inovasi layanan dalam penyelenggaraan angkutan khusus ternak, sehingga dapat lebih optimal dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya. 

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang Simon B. Baon menyampaikan apresiasi atas program kapal ternak yang telah memberikan manfaat untuk para peternak dan pelaku usaha ternak di wilayah NTT. 

"Kami berterima kasih atas program Pemerintah yang telah membantu distribusi ternak dari NTT ke seluruh Indonesia menggunakan kapal ternak. Tentu ini sangat membantu para peternak dan pengusaha sehingga hewan ternak dapat didistribusikan antar pulau dengan harga murah dan kondisi ternak tetap baik sehingga nilai jualnya tetap bagus," kata Simon.

Turut hadir pada acara tersebut perwakilan Badan Karantina Indonesia, Dinas Peternakan Provinsi NTT, 
Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan NTT, Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang, Distrik Navigasi Kelas II Kupang, Kepala Cabang PT Pelindo (Persero) Cabang Tenau Kupang. 

Hadir juga Direktur Utama PT Subsea Lintas Globalindo dan perwakilan Shipper Kapal KM. Camara Nusantara 4 Voyage ke-1. (omy)