Mantap, Okupansi Hotel Saat Libur Imlek dan Isra Miraj Tembus 80 Persen

  • Oleh : Naomy

Kamis, 15/Feb/2024 05:31 WIB
Atraksi Barongsai di salah satu destinasi wisata Atraksi Barongsai di salah satu destinasi wisata


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mantap, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan selama masa libur panjang Imlek dan Isra Miraj okupansi hotel mencapai hingga 80 persen di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Sandiaga mengatakan, selama periode long weekend Imlek dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada 7-11 Februari 2024, hampir seluruh destinasi pariwisata dipenuhi wisatawan dan terjadi lonjakan pemesanan tiket transportasi dan akomodasi, penjualan produk kuliner, restoran, kafe, serta penjualan cinderamata dan oleh-oleh. 

Baca Juga:
BNI Java Jazz Festival 2024 Dinilai Mampu Dorong Pencapaian Target Kunjungan Wisman dan Wisnus

Berdasarkan informasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), okupansi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah destinasi wisata di Indonesia seperti di Sumatera Barat, Riau, kawasan Pantai Utara dan Selatan Jawa, hingga Bali.

"Momentum liburan ini mendongkrak okupansi hotel. Kami juga mencatat ada peningkatan perputaran uang di industri pariwisata dan kami terus menghitungnya (perputaran uang)," kata Sandiaga, awal pekan. 

Baca Juga:
Menprekraf: UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism, Momen Perkuat Kesetaraan Gender

Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ada sekitar 1 juta pergerakan moda angkutan darat, 1,2 juta pergerakan moda angkutan udara, 540 ribu pergerakan moda angkutan laut, dan 1,4 juta pergerakan moda angkutan kereta api selama masa libur panjang Imlek dan Isra Miraj. 

"Destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur panjang Imlek ini adalah destinasi favorit seperti Bandung, Yogyakarta, sejumlah destinasi di Jawa Timur, dan Bali," bebernya.

Baca Juga:
Industri Pariwisata Indonesia Peraih ASEAN Tourism Awards Diapresiasi Sandiaga

Sebelumnya, Kemenparekraf telah menyiapkan travel pattern dalam menyambut libur panjang Imlek dan Isra Miraj. 

Mengingat kawasan Pecinan yang merupakan salah satu kawasan wisata populer yang ada di setiap kota di Indonesia, memiliki keunikan khas ragam budaya Tionghoa dan menarik perhatian banyak wisatawan. 

“Kawasan wisata Pecinan sarat dengan budaya masyarakat Tionghoa di Indonesia berupa peninggalan bangunan, kegiatan sehari-hari masyarakat, atraksi wisata seperti pusat kuliner dan pertokoan,” ujar Sandiaga. (omy)