IPC TPK Gelar Sosialisasi Fumigasi Bersama Karantina DKI Jakarta

  • Oleh : Ahmad

Rabu, 21/Feb/2024 21:31 WIB
Foto:istimewa/IPC TPK Foto:istimewa/IPC TPK

JAKARTA (BeritaTrans.com) – IPC Terminal Petikemas/IPC TPK Area Tanjung Priok 2 menyelenggarakan Sosialisasi Kegiatan Fumigasi di Area IPC Terminal Petikemas.

Baca Juga:
IPC TPK Perkuat Safety Operation melalui QHSE Forum

Giat ini adalah upaya IPC TPK sebagai operator terminal petikemas dalam menggali lebih jauh tentang kegiatan fumigasi dan mendorong impelementasi Program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Sejak akhir 2023, IPC TPK Area Tanjung Priok 2 telah memberikan pelayanan fumigasi di dalam terminal. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan customer dalam kepengurusan behandle dan fumigasi berada dalam 1 area TPS (Tempat Penimbunan Sementara).” ujar Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK.

Baca Juga:
IPC TPK Lepas Keberangkatan Ratusan Pemudik Gratis Bersama BUMN Pelindo 2024

Upaya fumigasi bertujuan untuk memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh negara tujuan, terutama terkait dengan kesehatan tumbuhan dan lingkungan serta menjaga kebersihan dan keamanan produk. Peti kemas kerap kali menjadi tempat ideal bagi hama dan serangga untuk berkembang biak karena kondisinya dengan kelembaban yang tinggi. Oleh karena itu, dengan menerapkan fumigasi secara teratur, risiko kerugian akibat serangan hama dapat dikurangi secara signifikan.

Sosialisasi kegiatan fumigasi dibuka oleh Kepala Karantina DKI Jakarta, Drh. Hari Yuwono Ady, M.Si dan Manager Area Tanjung Priok 2 IPC TPK, Adi Saputra. Tim Karantina bertindak selaku narasumber memaparkan seluk beluk fumigasi. Acara ini dihadiri oleh tim IPC TPK Area Tanjung Priok 2 serta seluruh mitra kerja IPC TPK yang terlibat dalam aktivitas bongkar muat petikemas.

Baca Juga:
Kerahkan 10 Bus, IPC TPK Berangkatkan 500 Pemudik Gratis

“Kegiatan ini juga menjadi langkah IPC TPK dalam menjaga kualitas dan keamanan komoditas pertanian yang akan diimpor dan/atau diekspor dari dan ke berbagai negara tujuan. Dengan sosialisasi ini diharapkan, dapat meningkatkan wawasan para pekerja lapangan serta turut mendukung ekosistem logistik nasional yang mengutamakan kualitas/mutu dan keamanan produk yang dikirim dengan media peti kemas.” tutup Guna.(ahmad)