Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Wakil Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, PT KAI berencana menambah 18 rangkaian KRL secara bertahap untuk mengatasi penumpukan penumpang di Manggarai.
“Total (tambahan KRL) ada 18 tapi bertahap,” ucap Raden ketika diwawancarai oleh, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga:
KAI Tawarkan Diskon Tiket Kereta Api 30% hingga 31 Juli, 85% Kursi Promo Sudah Terjual
Rencananya, tiga KRL yang dibeli PT KAI dari Cina akan hadir di Indonesia paling cepat tahun depan.
“Paling cepat mulai tahun depan, di tahap pertama ada tiga KRL yang akan datang,” sambungnya.
Baca Juga:
Angkutan Barang KAI Daop 6 Tumbuh 15% pada Semester 1 2025, Dorong Logistik Ramah Lingkungan
Daud mengatakan, penambahan KRL mungkin bisa bantu mengatasi penumpukan penumpang yang ada di Manggarai.
PT KAI sengaja memilih impor KRL dari Cina karena proses pengirimannya lebih cepat dibandingkan impor dari negara lain.
Baca Juga:
94 Layangan dan 37 Bola Golf Ditemukan di Jalur LRT Jabodebek, KAI Minta Warga Cegah Bahaya
Daud juga mengungkapkan, PT KAI sempat mengalami dilema karena tidak diperbolehkan membeli KRL bekas yang proses pengirimannya lebih cepat dibanding yang baru.
Namun, di sisi lain penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai hampir terjadi setiap hari.
“Karena kita boleh beli bekasan, padahal di Manggarai penuh begitu,” tuturnya.
Daud pun meminta agar para penumpang KRL bisa bersabar, karena proses penambahan armada dilakukan secara bertahap.
PT KAI juga sudah melakukan upaya lain seperti penambahan jalur di Stasiun Manggarai untuk mengatasi kepadatan penumpang.
“Saya pikir bersabar karena proses ini bertahap. Kita juga sudah bisa merasakan progresnya karena ada penamabahan jalur,” ungkapnya.
Selain itu, Daud juga meminta agar para penumpang KRL tidak hanya berfokus di Stasiun Manggarai saja.
Para penumpang juga bisa naik dari stasiun sebelum Manggarai seperti Matraman.
“Sebenarnya, Manggarai sudah didukung di stasiun-stasiun sebelumnya. Seperti, Matraman, dan lainnya. Jadi, orang tidak perlu lagi fokus di Manggarai, kecuali yang memang transit,” tegasnya.
Ke depannya, Daud juga berjanji akan terus memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Stasiun Manggarai.(fhm)