Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 13/Mar/2024 14:57 WIB
Pesawat Boeing 787. (Pixabay) Pesawat Boeing 787. (Pixabay)

AUSTRALIA (BeritaTrans.com) - Sebuah Boeing 787 yang dioperasikan oleh LATAM Airlines terjun bebas di tengah penerbangan dari Sydney ke Auckland pada hari Senin sore, 11 Maret 2024.

Kejadian ini membuat para penumpang terlempar dari tempat duduknya, dan terjerumus menuju lorong pesawat.

Penerbangan LATAM Airlines membawa 278 orang, terdiri dari 263 penumpang dan sembilan awak.

Menurut maskapai penerbangan dan organisasi layanan kesehatan Selandia Baru, sedikitnya 50 orang terluka dalam kejadian tersebut.

Pesawat mengalami guncangan hebat dan mengakibatkan 10 penumpang dan tiga awak kabin dibawa ke rumah sakit. 

Demikian pengumuman maskapai Amerika Selatan tersebut saat menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

Meski mengalami kejadian menakutkan, penerbangan tetap berhasil mendarat dengan selamat di bandara Auckland sesuai jadwal pada Senin sore.

Satu orang berada dalam kondisi serius sementara sisanya menderita luka ringan hingga sedang, kata organisasi Ambulans Hato Hone St John, yang merawat sekitar 50 orang di bandara.

“Pesawat ini, tanpa peringatan, baru saja jatuh. Maksud saya, pesawat itu jatuh seperti yang pernah saya alami dalam turbulensi sekecil apa pun, dan orang-orang terlempar dari tempat duduknya, terbentur atap pesawat, terlempar ke lorong, kata salah satu penumpang, Brian Jokat, kepada BBC, seperti dilansir, Selasa 12 Maret 2024.

Penyebab perubahan lintasan LATAM 800 secara tiba-tiba belum dapat ditentukan dengan segera. 

Pakar keselamatan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu dibekukan secara menyeluruh.

“Beberapa panel atap pecah karena ada orang yang terlempar dan membentur panel atap plastik di lorong. “Dan ada darah yang keluar dari kepala beberapa orang,” jelas Jokat yang tidak terluka dalam kejadian tersebut.

Brian Jokat mengatakan, para penumpang yang berprofesi sebagai dokter di pesawat tersebut menyediakan perban dan penyangga leher bagi orang-orang yang mengalami luka berat.

Boeing 787 -9 Dreamliner berusia delapan tahun, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, sedang dalam perjalanan ke Santiago melalui Auckland.

LATAM Airlines mengatakan penerbangan baru ke Chili akan berangkat dari Auckland pada hari Selasa.

Saham Boeing turun sekitar 4 persen pada perdagangan pagi AS.

Pada tahun 2008, puluhan orang terluka ketika jet berbadan lebar lainnya, Airbus 330 yang dioperasikan oleh Qantas Airways, turun tajam karena pembacaan dari komputer data penerbangan saat menuju Perth di Australia.

Boeing mengatakan pihaknya berupaya mengumpulkan lebih banyak informasi dan akan memberikan dukungan apa pun kepada maskapai tersebut. 

Administrasi Penerbangan Federal AS dan Dewan Keselamatan Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Secara terpisah, Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu bahwa Departemen Kehakiman AS telah membuka penyelidikan kriminal terhadap ledakan panel kabin di udara 737 MAX pada penerbangan Alaska Airlines pada bulan Januari. (fhm)