Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Pembangunan Tahun Ini

  • Oleh : Fahmi

Senin, 18/Mar/2024 23:29 WIB
Tol Bali Mandara/Youtube Tol Bali Mandara/Youtube

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan update terbaru tentang rencana pembangunan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali.

Adapun proyek tersebut tadinya dijalankan oleh PT Tol Jagat Kertibali, namun terputus atau tidak berlanjut.

Baca Juga:
Tol Bayung Lencir-Tempino-Jambi Bakal Rampung Awal 2025

Basuki menjelaskan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi sebelumnya merupakan proyek unsolicited atau proyek yang diinisiasi badan usaha.

Adapun Tol Gilimanuk-Mengwi diinisiasi oleh PT Tol Jagad Kertibali. Adapun, pada 8 Maret 2022, PT Tol Jagad Kertibali sudah membebaskan lahan 44,64 hektare (ha) senilai Rp112,37 miliar.

Baca Juga:
Antisipasi Kepadatan Saat Libur Lebaran, Bakal Diterapkan Pengaturan Lalu Lintas

“Mengenai jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, ini tadinya unsolicited oleh PT Tol Jagad Kertibali, pada 8 Maret 2022, mereka sudah membebaskan lahan 44,64 ha senilai Rp112,37 miliar. Total panjangnnya ada 96,84 km, dengan total investasi Rp22,84 triliun, tapi pada saat finacnial close mereka tidak bisa memenuhi sehingga kita putus,” jelas Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Basuki menargetkan pembangunan tol itu bisa menjadi proyek pemerintah sehingga akan dilelang. Menteri Basuki berharap pembangunan tol tersebut bisa dimulai September 2024.

Baca Juga:
Pemerintah Pastikan H-10 Lebaran Jalan Tol RI Bebas dari Lubang

“Kemudian kita lakukan FS lagi karena akan diubah menjadi solicited menjadi prakarsa pemerintah kita akan lelangkan, saat ini sudah, mudah-mudahan September nanti bisa dimulai konstruksinya," ungkap Basuki.

Adapun Basuki menyebut ada hal yang perlu dilalukan tentang perubahan dari unsolicited menjadi solicited proyek tol tersebut. Pertama, ada legal opinion dari Jaksa Agung mengubah unsolicited menjadi solicited.

"Kedua, BPKP juga harus audit ini, ketiga pembebasan lahan dari LMAN sudah disetujui senilai Rp3,9 triliun disiapkan oleh LMAN karena memang menjadi solicited menjadi pemrakarsa pemerintah," pungkasnya.(fhm)