JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengendara kendaraan harus memiliki saldo jalan Tol saat melintasi jalan bebas hambatan tersebut. Terutama saat melintasi periode musim mudik Lebaran 2024.

Selain kendaraan, pengendara harus mempersiapkan saldo jalan Tol untuk melintasi Tol Trans Sumatra.

Baca Juga:
Diskon Tarif Tol 20% untuk Mudik Lebaran Mulai Berlaku

Daftar tarif tol dari Aceh hingga Lampung untuk jenis kendaraan golongan 1, saat mudik lebaran Idul Fitri 2024. 

PT Hutama Karya (Persero) meluncurkan booklet bertajuk Trans Sumatera Ramadhan Guide Book 2024.

Baca Juga:
Sepanjang 1.782 Km Jalan Tol di Indonesia Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024

Hal ini dilakukan seiring mulai memasuki masa mudik lebaran. Tahun ini diprediksi pemudik akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Booklet tersebut dapat diunduh di website resmi Hutama Karya dan di dalamnya terdapat panduan, sejumlah informasi penting yang akan memudahkan pemudik seperti peta Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Baca Juga:
Tarif Jalan Tol Trans Jawa Diskon 20% untuk Mudik Lebaran, Cek Rinciannya di Sini!

Ada juga informasi mengenai fasilitas, lokasi rest area, info call center, imbauan berkendara hingga info wisata, kuliner, hingga tarif JTTS.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan, buku panduan digital ini disiapkan bagi pemudik yang akan melintasi JTTS selama arus mudik dan balik lebaran tahun 2024.

"Semua informasi penting mengenai JTTS kami rangkum di panduan tersebut. Pemudik dapat mempelajari dan mengetahui terlebih dahulu medan yang akan dilalui, sehingga dapat merasa aman dan nyaman berkendara," kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

"Termasuk informasi kuliner, oleh-oleh dan tempat wisata yang dapat dikunjungi selama mudik," imbuhnya.

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan agar pemudik juga mengetahui besaran tarif JTTS yang akan dilalui.

"Informasi besaran tarif menjadi hal penting. Kami mengimbau kepada pemudik untuk mempelajari terlebih dahulu tarif JTTS sebelum memulai perjalanan mudiknya. Sehingga akan mencegah ketidakcukupan saldo yang dapat mengakibatkan terjadinya antrian di gerbang tol," imbau Tjahjo.

Seperti tarif JTTS yang perlu menjadi perhatian pemudik adalah dari Bakauheni ke Palembang yakni sebesar Rp 410 ribu untuk kendaraan golongan 1.

Kendaraan golongan 1 yang dimaksud tersebut diantaranya mobil sedan, jip, pikap atau truk kecil dan bus. 

Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding momen mudik tahun lalu karena adanya penyesuaian tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar sejak 25 Mei 2023.

Berikut rincian tarif lengkap JTTS dari Lampung hingga Aceh untuk kendaraan Golongan 1:

Daftar tarif tol dari Aceh hingga Lampung untuk jenis kendaraan golongan 1, saat mudik lebaran Idul Fitri 2024. 

1. Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar : (dikelola oleh PT BTB).
2. Ruas Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang-Kayuagung : Rp 170.500.
3. Ruas Tol Kayuagung-Palembang : Rp 50.000 (dikelola oleh Waskita Toll Road).
4. Ruas Tol Palembang-Indralaya : Rp 27.000.
5. Ruas Tol Indralaya-Prabumulih : Rp 85.000.
6. Ruas Tol Taba Penanjung-Bengkulu : Rp 22.000.
7. Ruas Tol Pekanbaru-Dumai : Rp 171.500.
8. Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang : Rp 33.500.
9. Ruas Tol Indrapura-Limapuluh : Rp 20.500.
10. Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Tol Belmera : Rp 64.000 (dikelola oleh Jasa Marga).
11. Ruas Tol Medan-Binjai: Rp 26.500 (dikelola oleh PT MBT).
12. Ruas Tol Binjai-Stabat : Rp 15.000.
13. Ruas Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum- Blang Bintang) : Rp 42.500.

Hutama Karya berencana memberlakukan diskon tarif pada dua ruas terpanjang di JTTS yakni di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (189 km) dan Tol Indralaya-Prabumulih (64,5 km) selama masa arus mudik dan balik lebaran 2024.

Kebijakan diskon tarif tol pada mudik lebaran tahun 2024 ini disampaikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR), 

"Saat ini kami masih masih melakukan perhitungan atas rencana penerapan diskon tarif tol tersebut. Harapannya dapat segera kami umumkan maksimal satu minggu sebelum arus mudik dimulai," tutup Tjahjo. (Fhm)