Mantap, Berkat Kinerja Solid, Laba Pelindo 2023 Tembus Rp4 Triliun

  • Oleh : Naomy

Rabu, 03/Apr/2024 20:44 WIB
Kantor Pusat Pelindo Kantor Pusat Pelindo

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Mantap, berkat kinerja solid, Pelindo berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp4,01 triliun (audited) sepanjang 2023, tumbuh 2,6 persen dibandingan 2022 lalu (year on year/yoy). 

"Kinerja ini menunjukkan bahwa Pelindo tumbuh dengan baik dan solid dari tahun ke tahun pascamerger di tengah tantangan perekonomian global," ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Rabu (3/4/2024). 

Baca Juga:
Selama Mudik Lebaran, Pelindo Layani 2,2 Juta Penumpang

Pelindo menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, konektivitas antarpulau, serta keberlanjutan sektor maritim Indonesia, sehingga memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi kemajuan bangsa. 

Hal ini terlihat dari kinerja yang solid, membuat Pelindo tetap mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2023.

Baca Juga:
Sukses Angkutan Laut Lebaran 2024, KSOP Utama Tanjung Priok Gelar Penutupan Bersama Stakeholder di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok

Bukan hanya itu, kontribusi Pelindo pada Negara juga tercatat meningkat yaitu mencapai Rp 7,3 triliun. 

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, dengan nilai Rp 7,2 triliun. Kontribusi tersebut diberikan melalui setoran Dividen, PNBP, Konsesi, PPH, PPN dan PBB. 

Baca Juga:
H+12 Lebaran 2024, Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Penumpang Naik dan Turun di Pelabuhan Timur Indonesia

Capaian positif Pelindo pada 2023 ini juga didukung dengan keberlanjutan program-program transformasi yang dilakukan terus menerus sejak merger pada Oktober 2021.

Pertumbuhan kinerja keuangan Pelindo sejalan dengan kinerja operasional yang juga membukukan tren positif. Arus peti kemas mencapai 17,7 juta TEUs atau meningkat sebesar 3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. 

Demikian juga arus barang yang terealisasi sebesar 170 juta Ton, tumbuh 6% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara itu, untuk arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 1,28 miliar GT atau naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, arus penumpang mencapai 18,1 juta orang atau meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Capaian tersebut juga menunjukkan efektivitas dari pengelolaan operasional yang tersentralisasi dan terstandarisasi di setiap pelabuhan," ungkapnya. 

Dukungan teknologi terbaru seperti Terminal Operating System (TOS), Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), dan Phinnisi, yang merupakan platform sistem operasi layanan kapal end-to-end, yang menjadi salah satu pilar dalam mewujudkan tujuan National Logistic Ecosystem (NLE), telah berhasil memberikan dampak signifikan terhadap industri pelayaran dan logistik, efisiensi biaya dan waktu pelayanan yang signifikan.

“Di tahun ini, Pelindo akan melanjutkan program transformasi di lingkungan perseroan, sekaligus secara bertahap terus berupaya untuk meningkatkan perannya, tidak hanya sebagai maritime gateway namun juga sebagai traffic stimulator, yakni mendorong pertumbuhan lalu lintas barang melalui integrasi kawasan industri dengan pelabuhan,” pungkas Arif.(omy)