Arus Mudik Bandara Soekarno-Hatta Naik 9%

  • Oleh : Naomy

Kamis, 11/Apr/2024 14:44 WIB
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta Suasana di Bandara Soekarno-Hatta


JAKARTA (BeritaTrans.com) - VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II Cin Asmoro menyatakan, khusus Bandara Soekarno-Hatta, jumlah pergerakan penumpang pada arus mudik 2024 tercatat 1,13 juta orang atau naik 9%. 

Jumlah pergerakan pesawat di bandara tersibuk di Indonesia ini pada arus mudik sebanyak 7.976 penerbangan, naik 9%. 

Baca Juga:
6 Bandara Angkasa Pura II Sukses Layani Kepulangan Jemaah Haji dari Tanah Suci

Adapun lima destinasi favorit dari Bandara Soekarno-Hatta  sepanjang arus mudik 3 - 9 April, adalah menuju:

1. Denpasar dengan jumlah penumpang 166.213 orang
2. Medan dengan jumlah penumpang 147.237 orang
3. Surabaya dengan jumlah penumpang 110.348 orang
4. Makassar dengan jumlah penumpang 108.471 orang
5. Padang dengan jumlah penumpang 88.689 orang

Baca Juga:
Top! Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Semester I/2024 Lampaui Sebelum Pandemi

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, Denpasar menjadi destinasi favorit di mana ini menandakan bergeliatnya sektor pariwisata di Indonesia. 

“Pada arus mudik ini, masyarakat melakukan perjalanan udara dari Bandara Soekarno-Hatta untuk pulang ke kampung halaman bertemu keluarga, dan ada juga masyarakat yang berlibur,” jelas Dwi.

Baca Juga:
Sambut Liburan Sekolah, Toys Kingdom dan Angkasa Pura II Hadirkan 2 Play-Experience di Bandara Soekarno-Hatta

Menurutnya, peningkatan permintaan penerbangan dapat dikelola dengan baik oleh seluruh stakeholder.

“Guna memastikan semuanya berjalan dengan baik, Bandara Soekarno-Hatta mengoperasikan dua posko monitoring angkutan lebaran. Posko pertama ada di Terminal 1, lalu Posko kedua ada di Terminal 3. Di samping itu, Bandara Soekarno-Hatta juga didukung Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC), Land Transport Control Center (LTCC) dan Airport Security Command Center (ASCC),” ujar Dwi.

Keberadaan seluruh infrastruktur ini mendukung kolaborasi yang baik di antara stakeholder bandara, yang menjadi kunci dalam memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di bandara. (omy)