ASDP: Penumpang Agar Perhatikan Penyekatan Menuju Pelabuhan Ketapang

  • Oleh : Naomy

Minggu, 14/Apr/2024 19:43 WIB
Pengguna jasa di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Pengguna jasa di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang

KETAPANG (BeritaTrans.com) - Minggu (14/4) dan Senin (15/4/2024) diprediksi merupakan puncak arus balik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Bali, yang didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. 

General Manager ASDP Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan, mengantisipasi kepadatan menuju pelabuhan Ketapang, pihaknya sudah gencar menyampaikan kepada masyarakat yang akan pulang setelah melakukan perjalanan mudik Lebaran untuk mengatur waktu perjalanannya, dan membeli tiket online secara mandiri jauh-jauh hari.

Baca Juga:
ASDP Resmi Terapkan Tiket Online Penyeberangan di Aceh

"Sejak awal kami sudah sampaikan agar menghindari jadwal kepulangan saat puncak arus balik akhir pekan ini. Pastikan telah bertiket sejak berangkat dari rumah agar perjalanan lebih lancar, aman dan tidak mengantre. Selain itu, reservasi perjalanan yang dilakukan sejak jauh-jauh hari juga dapat melindungi pengguna jasa dari kehabisan kuota tiket pada tanggal yang diinginkan," ujarnya, Ahad. (14/4/2024). 

Syamsudin menuturkan, ASDP berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam mengantisipasi lonjakan pemudik di Pelabuhan Ketapang, pada saat arus balik Lebaran ini juga dilakukan penyekatan di ruas jalan pertigaan Pom Bensin Farly dan Terminal Sri Tanjung, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga:
Pastikan Layanan Prima Jelang Libur Nataru, Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni

"Penyekatan yang dilakukan tim Kepolisiani ini bersifat situasional melihat kepadatan pengguna jasa menuju pelabuhan. Penyekatan juga telah efektif sejak Sabtu (13/4) sehingga jika trafik terpantau lancar, penyekatan akan dibuka," katanya.

Sementara dari arah Jember, penyekatan dilakukan mulai pertigaan pom bensin Farly menuju jalur lingkar ke arah Pelabuhan Ketapang. 

Baca Juga:
Mantap, Pengguna Layanan Ferizy ASDP Tembus 2,59 Juta

Kemudian, dari arah Situbondo dilakukan delaying system di buffer zone Grand Watu Dodol dan Sri Tanjung. 

Adapun tim lapangan akan melakukan pengecekan tiket, dan bagi penumpang yang belum bertiket akan diarahkan menuju area buffer zone.

"Posko Ketapang yang memantau penyeberangan Pulau Jawa menuju Pulau Bali dengan lintasan Ketapang menuju Gilimanuk, mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit," ungkap dia. 

Adapun realisasi total penumpang sejumlah 41.729 orang telah menyeberang, diikuti roda dua sebanyak 5.930 unit, roda empat sebanyak 4.580 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+2 sebanyak 11.158 unit.

Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Bali dari Jawa mulai 11 April 2024 hingga 13 April 2024 (HH s/d  H+2) sebanyak 101.461 orang atau baru 24% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Bali pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 420.624 orang.

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Bali sebanyak 12.089 unit atau mencapai 16% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Bali pada periode mudik sebanyak 76.912 unit kendaraan.

Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Bali sebanyak 11.668 unit atau mencapai 30% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Bali pada arus mudik sebanyak 39.161 unit kendaraan.

"Total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Jawa ke Pulau Bali mulai 11 April 2024 s/d 13 April 2024 (HH s/d H+2) sebanyak 25.342 unit atau mencapai 20% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Bali saat arus mudik sebanyak 129.815 unit kendaraan," pungkas Syamsuddin. (omy)