Inovasi ASDP, Wujudkan Impian Wisata Baru Tepi Laut Berkelas Dunia

  • Oleh : Naomy

Rabu, 17/Apr/2024 12:20 WIB
Menara Siger di BHC Menara Siger di BHC

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Integrasi dan saling keterhubungan yang mudah serta menyenangkan menjadi salah satu impian masyarakat. Hal itu yang coba diwujudkan PT ASDP Indonesia Ferry dengan berinovasi membangun Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) yang berdekatan dengan Pelabuhan penyeberangan Bakauheni.

Melalui perencanaan yang matang, tahun 2021 pembangunan Kawasan BHC dimulai secara bertahap. Mulai dari Pembangunan Masjid, Krakatau Park, renovasi Menara Siger, Museum Siger Area UMKM, dan Creative Hub.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiroatmodjo pada saat groundbreaking pembangunan tahap I kala itu menyampaikan bahwa Kawasan BHC akan dibangun di atas lahan seluas 214 hektare itu, nantinya akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia di Pulau Sumatera. 

ASDP sendiri menyebut bahwa ini merupakan wisata waterfront yang akan menjadi destinasi wisata yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat karena dekat dari Pelabuhan Bakauheni. Keberadannya juga bisa dipastikan akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah.

Baca Juga:
Mantap, di Momen Lebaran, 30.625 Pengunjung Padati Kawasan Bakauheni Harbour City

“Kami fokus pada visi ASDP untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyakat dan pasar melalui penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin.

Kehadiran BHC juga dapat mengubah wajah pelabuhan menjadi Kawasan kota Pelabuhan terintegrasi, menjadi pusat kegiatan ekonomi, pariwisata, dan budaya Lampung.

Baca Juga:
Ayo Wisata ke Krakatau Park, Ada Harga Paket dan Diskon hingga 25% Lho

Seiring berjalannya waktu, Pembangunan tahap demi tahap terus berjalan. Pada Februari 2024, penataan landscape area Siger Park yang dibagi menjadi 2 tahap ini akan menjadi target ASDP selanjutnya, demi mewujudkan wajah Siger Park akan terlihat lebih rapi dan tertata.

“Jika persiapan pra-konstruksi sudah matang, maka konstruksi akan segera dimulai. Terlebih lagi melihat antusiasme pengunjung pada akhir tahun, ASDP akan mengoptimalkan pembangunan BHC sebagai upaya ASDP untuk menghidupkan perekonomian daerah dan juga meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa pelabuhan,” jelas Shelvy.

Pengembangan BHC menurutnya, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront. 

Diharapkan dengan telah berjalannya proses konstruksi BHC ini dapat memberikan wajah baru untuk pelabuhan yang lebih nyaman dan berkesan untuk pengguna jasa dan meningkatnya jumlah wisatawan.

BHC disebutkan dia, kini menyediakan beragam atraksi dan kegiatan yang menarik bagi pengunjung, mulai dari kuliner khas daerah hingga pertunjukan seni dan budaya lokal. Hal ini tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung ke Lampung Selatan.

Masjid BSI dapat menampung sekitar 2.000 jamaah, Selasar Siger BTN dapat menampung 500 pengunjung, Siger Market Mandiri dengan kapasitas hingga 200 Pengunjung dan Krakatau Park yang dapat menampung sekitar 4.000 pengunjung.

Krakatau Park yang menghadirkan 26 wahana dapat dinikmati pengunjung keluarga atau rombongan, makin digandrungi pengunjung. 

Pada musim libur lebaran ini saja, mampu menyedot hingga 30.625 orang pengunjung mulai 10 April hingga 15 April 2024. 

”Padatnya kawasan BHC pada periode Libur Lebaran ini menandakan bahwa BHC semakin populer sebagai destinasi wisata dan tempat istirahat bagi para pemudik serta masyarakat sekitar,” ungkap Shelvy.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di BHC agar pengunjung merasa puas dan nyaman selama berada di sini. Selain itu, diharapkan BHC dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah salah satunya dengan mendukung UMKM melalui event-event berskala besar.

BHC terus dikembangkan ASDP untuk dapat menciptakan sumber ekonomi baru, PDRB dan Penerimaan Pajak serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitarnya. 

Shelvy menambahkan, BHC terus mengalami kemajuan dalam proyek pembangunan yang sedang berlangsung. Saat ini pengembangan masih berfokus pada distrik 1 Harbourside yang memiliki Siger Park dan Krakatau Park, dalam jangka Panjang terdapat pengembangan lebih lanjut di distrik 2 Harbourview dan Distrik 3 Harbourtown. 

“Beberapa fasilitas yang rencananya akan dibangun seperti Hotel, Rumah Sakit, dan Kawasan Komersial, dimana beberapa fasilitas utama telah mencapai pencapaian 100% seperti Menara Siger yang didukung sepenuhnya oleh sponsor BRI, Siger Foyer, Creative Hub yang didukung oleh BNI, Selasar Siger yang dibiayai oleh BTN, Siger Market yang didukung oleh Mandiri, serta Masjid yang didukung oleh BSI. Bahkan, area parkir di Siger Park dan Krakatau Park juga telah selesai sepenuhnya,” jabarnya.

Adapun pembangunan jalan akses tahap pertama dan kedua juga telah mencapai tahap penyelesaian yang signifikan, dengan tingkat pencapaian mencapai 100% dan 97% secara berturut-turut.

Meskipun begitu, pembangunan Skybridge masih berada pada tingkat 54%, dengan target penyelesaian pada April 2024, dan penataan Siger Park juga telah mencapai 48% dari target yang ditetapkan.

Apresiasi Kemenparekraf

Berkat inovasi ASDP dengan membangun Kawasan BHC, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

“Kami mengapresiasi ASDP yang turut menghadirkan atraksi wisata baru di Lampung Selatan. Sehingga memberikan alternatif tujuan wisata. Apalagi Bakauheni menjadi gerbang awal wisatawan yang hendak menuju ke Pulau Sumatera,” tutur Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (16/4/2024).

Perkembangan kawasan BHC diharapkan dapat memberikan dampak terhadap aktivitas sosial dan perekonomian khususnya di wilayah Lampung yang didukung oleh beberapa potensi yang ada di sekitarnya.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pengembangan BHC ini sejalan dengan visi perusahaannya untuk menjadi yang terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront. 

“ASDP berkomitmen mengakselerasi proyek pembangunan destinasi wisata waterfront. Ira mengaku waterfront di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang sukses dibangun menjadi inspirasi untuk pengembangan destinasi serupa di daerah lainnya,” ucap Ira.

Dia menyampaikan, berangkat dari kesuksesan pembangunan waterfront di Labuan Bajo, ASDP kemudian menginisiasi pembangunan waterfront di pelabuhan Lampung Selatan yang telah menjadi sumber ekonomi terbesar di kawasan tersebut.

“Hal ini tidak terlepas dari dukungan Kemenparekraf. Terima kasih kepada Kemenparekraf sehingga tempat ini (BHC) menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional),” kata Ira.

Progres pembangunan tahap pertama di kawasan seluas 160 hektare itu hampir mencapai 100 persen. Diproyeksikan pada September 2024 distrik satu ini rampung digarap.

Seperti diketahui, sebelum mengembangkan BHC, ASDP melalui salah satu unit bisnis propertinya, PT Indonesia Ferry Property, membangun Hotel Bintang lima yang diberi nama Meruorah di Labuan Bajo.

Perjalanan singkat Meruorah yang berawal dari tempat pelelangan ikan hingga akhirnya menjadi hotel bintang lima yang diakui dalam event internasional diantaranya venue utama International Association Women Police pada 2021 dan enam site event G20 setingkat menteri yakni Asia International Week Water (AIWW), 1st TWG Meeting, SAI20, 2nd ETWG Meeting, 2rd Sherpa Meeting, dan 3rd DEWG Meeting pada 2022, serta KTT Asean 2023. (omy)