ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

  • Oleh : Naomy

Kamis, 18/Apr/2024 20:21 WIB
Armada ASDP Armada ASDP

BAKAUHENI (BeritaTrans.com) - Memasuki H+7 layanan Angkutan Lebaran, trafik penumpang dan kendaraan yang meninggalkan Sumatera menuju Pulau Jawa sudah hampir 100 persen. 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, jika melihat data pergerakan pemudik arus balik dari 11 April 2024 atau HH hingga 18 April 2024 atau H+6, sebagian besar pemudik telah kembali ke Pulau Jawa. 

Baca Juga:
Bantu Persalinan Penumpang di Kapal Saat Pelayaran menuju Tual, ASDP Apresiasi Nakhoda dan ABK KMP Lobster

"Pada H+6 kemarin terpantau trafik roda empat yang tiba di Pelabuhan Bakauheni dan mengakses layanan kapal ekspress menuju Merak cukup ramai mengalir di waktu siang hingga sore hari. Tercatat pada H+6 kemarin, 86.274 orang telah menyeberang, diikuti oleh sepeda motor sebanyak 6.499 unit, lalu roda empat sebanyak 10.719 unit, dan total seluruh kendaraan pada H+6 sebanyak 20.208 unit yang menyeberang ke Merak, yang dilayani total 36 unit kapal," urai Shelvy, Kamis (18/4/2024). 

Secara akumulatif, realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai 11 April 2024 hingga 17 April 2024 (HH s/d H+6) sebanyak 742.896 orang atau mencapai 89% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 835.718 orang.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 72.445 unit atau mencapai 93% dibandingkan jumlah kendaraan roda dua yang berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 77.573 unit.

Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 90.615 unit atau mencapai 91% dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Dari data trafik kendaraan tersebut, secara akumulatif total kendaraan yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa mulai dari HH s/d H+6 sebanyak 174.216 unit atau mencapai 89% dibandingkan jumlah yang berangkat saat arus mudik dari Jawa sebanyak 196.287 unit kendaraan.

"Ini sudah hampir mendekati 100 persen penumpang yang kembali dari perjalanan mudiknya," tuturnya.

Adapun jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang - Ciwandan terdapat tiga unit dengan total pelayanan mencapai 16 trip. 

Secara akumulatif, dari Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan telah melayani penumpang arus balik dengan jumlah 7.170 orang dan 3.296 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 3.099 unit roda dua dan 197 unit roda empat.

Shelvy menilai, kelancaran arus balik penyeberangan pada Angkutan Lebaran ini tidak lepas dari dukungan dan sinergi Pemerintah Provinsi Lampung dan seluruh jajaran yang turut aktif membantu dalam mensosialisasikan kebijakan selama layanan arus balik Lebaran, sehingga dapat berjalan lancar, aman dan terkendali. 

Termasuk sosialisasi bagi pemudik agar melakukan reservasi tiket arus balik melalui tiket online Ferizy maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung beserta jajaran, Kadishub Provinsi Lampung, dan juga Kadiskominfotik Provinsi Lampung yang telah banyak membantu dan bersinergi sehingga arus balik penyeberangan berjalan lancar dan terkendali. Tentunya kesuksesan dalam penyelengaraan layanan arus balik Lebaran ini merupakan pencapaian positif kita bersama dalam menghadirkan pelayanan prima kepada pemudik," ungkap Shelvy. 

Secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. 

Bila dibandingkan arus mudik di mana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan. 

"Pencapaian pada arus balik Lebaran ini luar biasa, di mana sosialisasi dan edukasi yang dibantu Pemprov Lampung dan jajaran mendapatkan respon positif dari masyarakat atau pengguna jasa yang patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal," tegasnya.

Selain itu, konsistensi penerapan sistem penundaan (delaying system) yang kembali diterapkan oleh Polda Lampung dan seluruh aparat pendukung melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area, menjadi key success dalam kelancaran arus balik sebagai upaya menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan. 

Sebaliknya, pergerakan arus balik dari Pulau Jawa menuju Sumatera pada H+6 tercatat sebanyak 41.327 orang telah menyeberang, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 1.226 unit, roda empat sebanyak 6.276 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+6 sebanyak 10.163 unit.

"Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Sumatera dari Jawa mulai HH s/d H+6 sebanyak 346.744 orang atau mencapai 100% bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Sumatera pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 345.536 orang," tutur Shelvy.

Sedangkan total kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Jawa ke Pulau Sumatera mulai HH s/d H+6 sebanyak 70.894 unit atau mencapai 110% dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Sumatera saat arus mudik sebanyak 64.299 unit kendaraan. (omy)