Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kakorlantas Polri Aan Suhanan menyampaikan bahwa selama periode angkutan lebaran jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) mengalami penurunan hingga 8% dibandingkan tahun sebelumnya dan tingkat fatalitas turun 12%.
"Namun kita prihatin atas dua kejadian yang menonjol yakni di KM 58 dan KM 370 di musim angleb. Ini tentu menjadi evaluasi untuk menandai titik-titik rawan kecelakaan pada angleb mendatang," ujar Aan.
Baca Juga:
Menhub dan Kakorlantas Polri Bahas Evaluasi Bus Pariwisata
Dia menyampaikan bahwa kemacetan di Merak menjadi salah satu evaluasi besar bagi pihaknya. Begitu juga Cikatama, Cipali, Cipularan, dan Cikampek.
"Mohon maaf juga masih ada kemacetan terutama di Merak. Ini jadi catatan kami, ini perlu pengkajian kembali sehingga 2025 bisa terurai," katanya.
Baca Juga:
Kemenhub Pastikan Berantas Praktik Travel Gelap
Namun secara garis besar, sinergi dan kolaborasi sangat baik, sehingga angleb berjalan lancar.
Pihaknya juga menyayangkan masih banyaknya angkutan tidak resmi dan akan terus dievaluasi dan diharapkan saat tahun 2025 nanti, keselamatan pemudik bisa lebih terjamin.
Baca Juga:
Evaluasi Arus Mudik, Pemerintah Kini Bersiap Lancarkan Arus Balik
Aan juga menyampaikan apresiasi pada para pemudik, di mana tingkat kepatuhan terhadap peraturan gage (ganjil genap) saat angleb mencapai 93%.
"Indikatornya terlihat dari pemerataan setiap hari. Rata-raya perharinya sama jumlah kendaraannya (di tol)," ungkapnya.
Terkait kecelakaan lalin yang terjadi selama angleb yang signifikan, pihaknya menyampaikan turut berduka cita.
"Kami mengucapkan maaf juga ada beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan angleb tahun ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (omy)