Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 20/Apr/2024 20:31 WIB
Pelabuhan Banjar Nyuh Pelabuhan Banjar Nyuh


NUSA PENIDA (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor UPP Kelas II Nusa Penida terus berkoordinasi dan bergerak cepat dalam penanganan kerusakan causeway atau jalur penyambung antara sisi darat dan dermaga Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida yang jebol pada tahun 2023. 

"Rusaknya causeway tersebut langsung ditindaklanjuti dengan turunnya tim teknis Kemenhub untuk verifikasi lapangan terkait perencanaan perbaikan pelabuhan. Kami juga telah memasang warning sign pada area yang sedang dalam masa perbaikan," jelas Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga:
Pengoperasian Perdana Terminal Penumpang Donggala Diresmikan

Eka menyampaikan, perbaikan tersebut memerlukan perencanaan dan usulan anggaran karena replacement keseluruhan. 

"Tahun ini telah dilaksanakan proses review masterplan dan dokumen perencanaan pelabuhan sehingga baru bisa diusulkan tahun 2024 dan akan dianggarkan pada tahun 2025, termasuk rencana pembangunan gedung terminal penumpang Pelabuhan Banjar Nyuh," tuturnya.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Optimalkan Penerimaan PNBP

Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida merupakan akses terpadat yang digunakan wisatawan menuju Nusa Penida, di mana rata-rata sehari 3.400 orang baik wisatawan lokal maupun mancanegara melintas. 

Pelabuhan ini paling banyak digunakan lantaran kebanyakan wisatawan berangkat menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Sanur. 

Baca Juga:
Layanan Vaksinasi Tersedia bagi Pelaut dan Pelaku Perjalanan Internasional

"Dari sana, sebagian besar kapal berhenti di Pelabuhan Banjar Nyuh serta sisanya menuju Pelabuhan Nusa Lembongan dan Tanjung Sanghyang," kata Eka.

Adapun pada tahun 2022, Kemenhub juga telah melakukan serangkaian rehabilitasi dan pengembangan fasilitas Pelabuhan Laut Nusa Penida yaitu rehabilitasi Dermaga Beton dan pembangunan Jetty Fastboat. 

Sedangkan pada tahun 2024, anggaran perbaikan jalan masuk pelabuhan dan pengadaan lampu jalan pelabuhan bersumber dari APBN Kemenhub, sehingga perencanaan perbaikan tersebut dapat segera direalisasikan dengan cepat.

"Dengan adanya pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi ini, diharapkan akan mengoptimalkan serta meningkatkan pelayanan publik yang menunjang perekonomian wilayah," tutup Eka. (omy)