Direktur KPLP Tutup Temu Teknis RSO di Batam

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 18/Mei/2024 17:15 WIB
Direktur KPLP beri penghargaan kepada operator Direktur KPLP beri penghargaan kepada operator

BATAM (BeritaTrans.com) – Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Jon Kenedi, resmi menutup kegiatan Temu Teknis Recognized Security Organization (RSO) Tahun Anggaran 2024 yang telah diselenggarakan sejak Selasa (14/5/2024) hingga 17 Mei 2024 di Batam.

Dalam kesempatan ini, Direktur KPLP, Jon Kenedi menyampaikan bahwa Temu Teknis RSO merupakan salah satu sarana berdiskusi, bertukar pikiran dan sharing pengalaman terkait perkembangan implementasi ISPS Code di masa sekarang dan yang akan datang.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Penanganan Kerangka Kapal

Berdasarkan perkembangan perekonomian dan perdagangan di Indonesia, yang erat kaitannya dengan ancaman keamanan dan fasilitas Pelabuhan yang dimasuki kapal asing maupun kapal – kapal berbendera Indonesia yang akan berlayar ke luar negeri.

“Saat ini perkembangan terbaru yang harus menjadi perhatian bersama dalam pengamanan kapal dan juga fasilitas pelabuhan adalah penanganan cyber security," kata Jon, Sabtu (18/5/2024)

Baca Juga:
Gandeng AMSA, Kemenhub Tingkatkan Kapabilitas dan Kesiapsiagaan Personel Hadapi Pencemaran Tumpahan Minyak di Laut

Terkait dengan hal tersebut, melalui Temu Teknis RSO yang berlangsung kurang lebih selama tiga hari, seluruh peserta telah berdiskusi dan mendengarkan paparan dari berbagai narasumber, baik yang berasal dari kalangan eksternal, maupun internal lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

“Tentunya telah banyak kritik maupun masukan dari peserta yang perlu kita tindak-lanjuti bersama terkait perkembangan ancaman keamanan maritime dan berbagai regulasi pemerintah dalam menjamin keamanan kapal dan fasilitas Pelabuhan di wilayah perairan Indonesia,” urainya.

Baca Juga:
Ditjen Hubla Gelar Temu Teknis Personel PFSO dan CSO

Dia berharap hasil dari pertemuan, diharapkan para RSO seluruh Indonesia dapat mengembangkan langkah-langkah baru terkait mitigasi ancaman dan mengedukasi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan kapal dan juga fasilitas pelabuhan terumata terkait penanganan cyber security di wilayah perairan Indonesia.

Jon juga mengatakan, melalui pertemuan RSO kali ini, pihaknya telah menerima laporan dari perwakilan para RSO seluruh Indonesia terkait kegiatan satu tahun terakhir dan telah berdiskusi bersama terkait teknis dan regulasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan ISPS Code di Indonesia. 

“Semoga ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pembenahan bagi semua pihak untuk mengedepankan proses implementasi ISPS Code yang berkelanjutan, sehingga terciptanya SDM yang responsive sesuai dengan slogan KPLP," ungkapnya.

Jon berkesempatan memberikan penghargaan kepada tiga Perusahaan RSO, yaitu PT Yapanindo Konsultan, PT Don & Profesional, serta PT Kerabat Arto Segoro atas peran aktifnya dalam pelaporan aktivitas RSO. (omy)