Menhub Launching Kerja Sama Pengembangan SDM Perhubungan Laut: Perlu Penyesuaian Materi Pengajaran Calon Ahli Kepelabuhanan dengan Pekerjaan

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 31/Mei/2024 22:19 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dalam menciptakan calon ahli kepelabuhanan yang profesional, dibutuhkan standar materi diklat dan kurikulum dengan mempertimbangkan serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di lapangan. 

Oleh sebab itu dibutuhkan tenaga pengajar atau dosen yang mampu menyampaikan hal tersebut dalam diklat, sehingga tercipta calon ahli kepelabuhanan yang mumpuni. 

Baca Juga:
10 Pejabat Eselon II Kemenhub Dilantik bersama 60 Pejabat Lainnya

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Launching Ceremony Program Diklat Bantuan Teknis Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Magang ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

“Standar materi diklat dan kurikulum calon ahli kepelabuhanan, perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas pengelolaan pelabuhan. Caranya dengan menyesuaikan materi pengajaran dengan tuntutan pekerjaan di sektor kepelabuhanan, sehingga diperlukan dosen yang mampu mencetak ahli kepelabuhanan dengan kompetensi tersebut,” kata Menhub.

Baca Juga:
Kemenhub Gelar Diklat Pemanduan Kapal dan Kepelabuhanan

Karenanya Menhub mendorong ASN Dosen di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk memperluas wawasan, mengembangkan keterampilan serta update dengan teknologi terbarukan. 

"Program magang ASN di bawah BPSDM Perhubungan ini menjadi suatu keharusan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen. Tidak hanya di sektor laut saja, namun juga perlu dilakukan di sektor darat, udara dan perkeretaapian," tutur Menhub.

Baca Juga:
Meniti Keahlian Baru: Pesona Training of Trainer 6.09 IMO Medel Course di STIP Jakarta

Menhub berharap para peserta magang yang telah terpilih dapat saling berkontribusi dalam pengembangan kapasitas personil. Di samping itu, dengan bekal pengetahuan, jejaring kerja, dan pengalaman kerja selama magang, ASN diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk kemajuan sektor transportasi.

"Saya berharap saudara-saudara dapat menjadi pemimpin perubahan Kemenhub masa depan yang mampu berpikir cerdas, berorientasi global namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan," ujar Menhub. 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi menyampaikan, Indonesia memiliki 636 pelabuhan yang terdiri dari 28 Pelabuhan Utama, 164 Pelabuhan Pengumpul, 166 Pengumpul Regional dan 278 Pelabuhan Pengumpul lokal. Semua Pelabuhan berfungsi melayani kelancaran dan ketertiban transportasi laut di seluruh wilayah Indonesia.

Pengelolaan semua pelabuhan tersebut memerlukan kompetensi dan kualitas SDM di bidang kepelabuhanan yang profesional dan mampu menjawab tuntutan era global. 

"Kami berharap melalui program kolaborasi ini akan meningkatkan kompetensi SDM Perhubungan yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam berbagai peran di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Sehingga, ke depan pengelolaan pelabuhan di Indonesia akan semakin efektif, berkelanjutan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi maritim secara nasional," papar Dirjen Antoni. 

Program Magang ASN pada BPSDM Perhubungan sendiri diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang yang terdiri atas Dosen, Instruktur dan Tenaga Kependidikan. Sementara program Peningkatan Ijazah Pelaut diikuti oleh 81 (delapan puluh satu) orang  Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Perhubangan Laut yang terdiri atas Program Peningkatan ATT II dan ATT III. 

Turut hadir Inspektur Jenderal Arif Toha dan Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Subagiyo.(fhm/omy)