Pelindo Diminta Menhub Percepat Penanganan Rob di Pelabuhan Tanjung Emas

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 16/Jun/2024 21:35 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

SEMARANG (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajaran Pelindo mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas. Hal ini diungkapkan Menhub saat meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Ahad (16/6/2024).

“Rekayasa konstruksi harus dilakukan secara lebih tepat. Lalu saya minta agar dipercepat. Karena, kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi," ujar Menhub Budi, Ahad (16/6/2024).

Baca Juga:
Menteri Perhubungan Membuka Acara ARCEOs` Conference ke-44 di Bandung

Saat ini akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas telah mencapai 11 sentimeter. Budi mengatakan, akumulasi tersebut terjadi karena tinggi rob yang datang mencapai 5 sentimeter dan daratan pelabuhan turun sebanyak 6 sentimeter.

Pelindo sendiri telah menganggarkan biaya sebesar 1,2 triliun untuk melakukan rekayasa konstruksi sebagai penanganan masalah tersebut. Pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada 2028. 

Baca Juga:
Pantau Angkutan Kereta Api Masa Libur Panjang Idul Adha, Menhub Apresiasi Kinerja Layanan KAI

Budi menambahkan, Pelindo juga perlu mencari teknologi yang dapat menangani masalah tersebut secara permanen, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya. Sebab, kenaikan air laut akan terus terjadi.

“Kalau dibuat dengan struktur yang lebih baik lagi, maka rob ada, tapi penurunan pelabuhan  tidak terjadi. Rob ini tidak hanya ada di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi terjadi di seluruh Pantai Jawa,” kata Menhub.

Baca Juga:
Menteri Perhubungan Kunjungi Saloka Theme Park dan Ajak Masyarakat Gunakan Bus yang Laik Jalan

Turut hadir pada peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi beserta jajaran Pelindo. (Fhm/omy)