Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyerahkan sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU) kepada PT Transportasi Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Penyerahan sertifikat ini dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan pembimbingan dan pendampingan oleh BPTJ untuk penilaian dokumen SMK PAU.
Baca Juga:
BPTJ: Generasi Muda, Ayo Naik Transportasi Umum
Pendampingan ini bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transpprtasi (KNKT) dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sebagai langkah memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Plt Kepala BPTJ, Tatan Rustandi menggarisbawahi pentingnya implementasi SMK sebagai langkah proaktif dalam mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi pada orang, kendaraan, serta jalur angkutan.
Baca Juga:
DAMRI Punya Rute Baru, Sawangan - Bandara Soekarno-Hatta
"Kami mengharapkan sinergi yang erat antara pemerintah dan perusahaan angkutan untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman bagi masyarakat," ujar Tatan.
Baca Juga:
DAMRI Sukses Dukung Turnamen Voli Kapolri Cup Tahun 2024 di Pontianak
Dalam kesempatan yang sama Direktur PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengapresiasi penghargaan ini sebagai hasil dari komitmen perusahaan dalam menjaga standar keselamatan yang tinggi.
"Kami berkomitmen terus meningkatkan sistem keselamatan sebagai bagian dari tanggung jawab jaminan keselamatan perusahaan dalam memberikan layanan yang aman bagi pengguna angkutan umum. Pelanggan kami saat ini telah mencapai 1,3jt penumpang, keselamatan merupakan hal terdepan yang selalu kita utamakan" ujarnya.
Sementara Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ferdinand Ginting menyampaikan selamat kepada PT Transportasi Jakarta dan terima kasih kepada BPTJ atas diberikannya sertifikat SMK PAU itu.
“Dengan diberikannya sertifikat SMK PAU ini menandakan selama ini SPM yang kami terapkan telah sejalan dan memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018,” ungkap Ferdinand.
SMK PAU merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan keselamatan dan melindungi semua pihak, baik pengusaha, pekerja dan pengguna jasa transportasi jalan dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Hal ini tentunya guna memastikan keamanan operasional dalam layanan angkutan umum sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan saat perjalanan.
Prinsip dasar pendampingan dan pembimbingan SMK PAU oleh BPTJ disederhanakan menjadi empat dari 10 pilar elemen dasar yang diperlukan yaitu kebijakan, manajemen risiko, jaminan keselamatan dan pengukuran kinerja.
Beberapa aspek pengecekan meliputi pengelolaan risiko kecelakaan, pelatihan keselamatan bagi kru, evaluasi sistem kendaraan, dan perencanaan respon terhadap keadaan darurat.
Penyerahan sertifikat SMK PAU telah rutin dilakukan oleh BPTJ sejak 2022 kepada perusahaan barang dan orang di Jabodetabek.
Setidaknya telah tercatat delapan perusahaan yang menerima sertifikat ini.
Pada tahun 2022 sertifikat diserahkan kepada Perum PPD, PT Anugerah Mas, PT Mayasari Bakti, dan PT Duta Lintas Nusa. Tahun 2023 kepada PT Blue Bird Tbk, PT Wifend Darma Persada, PT Metro Expressindo Logistik serta PT Atles Abadi Transporindo.
Dengan penyerahan sertifikat SMK ini, diharapkan PT Transportasi Jakarta dapat menjadi contoh bagi perusahaan angkutan umum lainnya dalam menjaga tingkat keselamatan yang tinggi dalam operasionalnya.
BPTJ akan terus mendukung implementasi SMK dalam mewujudkan keselamatan sebagai kebutuhan dan budaya perusahaan sehingga pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan transportasi yang selamat, aman dan efisien di Jabodetabek.
Selain penyerahan sertifikat, pada acara ini dilakukan juga sosialisasi terkait pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum oleh Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan.
Turut hadir dalam acara itu Sekretaris BPTJ Dedy Cahyadi serta jajaran komisaris PT Transportasi Jakarta. (omy)