Angkasa Pura II Dukung Pengembangan Airport Rescue & Fire Fighting di Indonesia

  • Oleh : Naomy

Kamis, 01/Agu/2024 13:48 WIB
AP II dukung ARFF AP II dukung ARFF

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) yang juga dikenal dengan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) memiliki peran krusial di bandara dalam mendukung aspek keselamatan penerbangan. 

Baca Juga:
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Injourney Group Hadirkan Beragam Keseruan dan Promo Spesial

ARFF memiliki dua tugas dan fungsi, yaitu menyelamatkan jiwa dan harta benda dari suatu pesawat udara yang mengalami kejadian (incident) atau kecelakaan (accident) di bandara dan sekitarnya; serta mencegah, mengendalikan, memadamkan api, melindungi manusia dan barang yang terancam bahaya kebakaran pada fasilitas di bandara.

Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II selaku operator 20 bandara secara berkelanjutan turut mendukung pengembangan ARFF di Indonesia agar dapat selalu menjaga keselamatan penerbangan di setiap kondisi termasuk di tengah revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini. 
 
“AP II berkolaborasi dengan Forum Komunikasi (FK) ARFF yang menaungi ARFF di seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan, memajukan dan mempermudah pola operasi serta prosedur bagi ARFF,” ujar Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro. 

Baca Juga:
Bandara Soekarno-Hatta Siap Sambut Kunjungan Kenegaraan Y.M. Paus Fransiskus

Pada tahun ini kolaborasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan ARFF Creative Thinking & Innovation Competition (ACTION) 2024 yang dibuka Rabu (31/7/2024).

Kegiatan Action 2024 ini dimotori oleh Airport Learning Center (ALC) AP II dan FK ARFF. Adapun ALC merupakan satu unit di AP II yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia untuk melahirkan pemimpin andal, membentuk personil yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kebandarudaraan, serta mewujudkan standar global di seluruh bandara AP II. 

Baca Juga:
Resto Terbakar Di Bandara Soetta, Ko Bisa?

Guna mencapai tujuan tersebut, ALC memiliki gedung berlokasi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta yang dilengkapi 10 ruang kelas dengan teknologi modern, 1 auditorium, 1 amphitheater, 1 e-library, 1 ruang simulasi, VIP lounge dan dining hall.

Action 2024

Presiden FK ARFF Maluwi Prabowo mengatakan, Action 2024 sebagai salah satu media dalam menjaring ide dan inovasi secara komprehensif yang berkaitan dengan pola operasi, fasilitas, sumber daya manusia dan prosedur ARFF.

“Melalui Action 2024, kami mengajak seluruh personel ARFF yang ada di bandara PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura I dan bandara di seluruh Indonesia untuk membuat karya tulis ilmiah dengan tema Building Creative and Innovative Minds for the Future of Indonesia’s ARFF,” ujar Maluwi. 

Kompetisi karya tulis ilmiah dalam rangka mengembangkan ARFF di Indonesia ini resmi dibuka pada 31 Juli 2024, di mana periode penerimaan karya tulis adalah pada 1-16 Agustus 2024, lalu seleksi tahap pertama pada 17-28 Agustus 2024, kemudian seleksi dengan presentasi peserta pada 29-30 Agustus 2024, dan pengumuman pemenang pada 2 September 2024. 

Lebih lanjut, Maluwi Prabowo menuturkan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat membantu ARFF dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin meningkat. 

“Tantangan dalam pengelolaan manajemen keselamatan penerbangan bagi operator bandara semakin meningkat, sejalan dengan semakin berkembang dan kompleksnya industri penerbangan di Indonesia,” jelas Maluwi. 

Dia menambahkan, meskipun tantangan terus meningkat, inovasi ARFF juga terus bermunculan seperti misalnya penggunaan Foam Tender (kendaraan pemadam kebakaran khusus di bandara) yang dilengkapi dengan High Reach Extendable Turret (HRET), kendaraan Rescue Air Stair dan sebagainya. 

"Kami mengajak para personel ARFF untuk dapat turut terlibat dalam menjawab tantangan yang ada dengan menyampaikan ide melalui karya tulis ilmiah,” ujarnya.

Adapun sebagai bagian dari kegiatan ACTION 2024, digelar seminar Developing An Innovative Mindset ARFF Personnel To Facing Revolution Industry 4.0 yang menghadirkan dua narasumber yakni pengamat penerbangan Alvin Lie dan Kasubdit Peralatan dan Pelayanan Darurat Bandar Udara Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan Mahdan Izohar. (omy)