Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Pelni (Persero) menargetkan tahun ini jumlah penumpang kapal bisa menembus 5,5 juta atau menyamai capaian sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Sembari Berlayar, Pelni Gelar Lokakarya Kesadaran Keselamatan di 4 Kapal
Di semester-I 2024, Pelni mencatat lebih dari 2 juta penumpang yang berhasil dilayani armadanya.
"Di akhir tahun 2023 kami membukukan jumlah penumpang sebanyak 5,3 juta. Pada semester satu tahun ini penumpang kami sudah berjumlah sebanyak 2,6 juta penumpang," tutur Direktur Utama PELNI, Tri Andayani di sela Talkshow Pelni di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga:
Integrasi Simkapel-Inapornet, Administrasi Pelayanan Kapal Semakin Efisien
Dirut yang akrab disapa Anda ini menyampaikan, pihaknya mengalami jumlah penumpang yang turun tajam pada 2020 dan 2021 Namun seiring PPKM dibuka, jumlahnya akhirnya mulai kembalu mengalami peningkatan.
Meski begitu, Anda meyakini Pelni dapat melayani penumpang lebih banyak lagi.
Baca Juga:
Kemenhub Gelar Bimtek Petugas Penyijilan Awak Kapal
"Saya proyeksikan di akhir tahun bisa mencapai 5,4 sampai 5,5 juta penumpang dikarenakan kita nanti kan juga ada Nataru (Natal dan Tahun Baru) di akhir tahun," ungkap dia.
Anda optimisme lantaran semakin banyaknya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi laut atau kapal.
"Kami meminta kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperbolehkan memuat melebihi kapasitas penumpang kapal yang tersedia hingga 150%," ujarnya.
Permintaan itu diajukan, mengingat memang jumlah permintaan atau demand dari masyarakat itu untuk berpergian dengan moda transportasi laut itu saat ini sangat besar atau sangat tinggi.
Dengan 26 armada yang tersedia, dia meyakini dapat melayani penumpang secara optimal.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi menyebutkan, memang keterbatasan jumlah armada Pelni ini perlu perhatian.
"Kita ini negara kepulauan yang membutuhkan kapal, idealnya tersedia kapal 70-75 unit untuk mengarungi lautan di Indonesia," tuturnya.
Dia berharap penambahan armada bisa terjadi demi meningkatkan pelayanan bagi masyarakat luas.
"Saya ingat waktu sekolah naik kapal yang sama dengan saat ini," kelakar Capt. Antoni.
Apresiasi juga disampaikannya atas langkah Pelni yang mendukung penuh program pemerintah, selain dengan angkutan penumpang jarak jauh, juga dengan angkutan perintis. (omy)