JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Commuter mencatat sejak tahun 2015 hingga saat ini penjualan Kartu Multi Trip (KMT) KRL Commuterline mencapai 15,5 juta kartu.

Data terbaru sepanjang 2024 hingga 31 Juli total sebanyak 101.277.301 transaksi pembayaran tiket dengan KMT, atau sebesar 54,43% dari total volume pengguna yaitu sebanyak 186.056.667 orang.

Baca Juga:
Meningkat 6,13%, KRL Jabodetabek Angkut 166 Juta Penumpang pada Semester I-2025

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan peningkatan tersebut dipengaruhi karena KMT merupakan pilihan utama untuk transaksi tiket di Commuter Line. 

“KMT juga sudah terintegrasi sebagai alat pembayaran untuk transportasi lainnya yang ada di wilayah Jabodetabek dan wilayah lainnya,” ujar Joni, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga:
Stasiun Jatake Hampir Rampung, Wujud Transformasi Transportasi Urban KAI

Sebelumnya, pada Senin (12/8/2024) KAI Commuter meluncurkan KMT Edisi Khusus BT21. Jumlah penjualannya sudah mencapai 3.841 kartu. Di hari pertama peluncuran, tercatat sebanyak 1.270 kartu sudah terjual. Sedangkan di hari kedua, Selasa (13/8), tercatat kenaikan penjualan KMT sebanyak 2.571 kartu atau naik hampir sebanyak 102,5% dari hari pertama.

Joni mengatakan pengguna KMT BT12 lebih banyak merupakan generasi milenial. "Sementara boyband BTS dan karakter BT21 tengah digandrungi oleh anak muda," kata Joni.

Baca Juga:
KAI Commuter Kecam Aksi Pelemparan KRL Baru di Bogor, Pelaku Diamankan

KMT edisi khusus tersebut, bisa didapatkan di loket-loket stasiub KRL di wilayah Jabodetabek dan wilayah Yogyakarta-Solo. Masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 60 ribu, sudah termasuk saldo senilai Rp 10 ribu. (fhm)