Menparekraf Jajal Kapal Cepat Paket Wisata 3B

  • Oleh : Naomy

Minggu, 22/Sep/2024 09:24 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di sela uji coba kapal cepat Menparekraf Sandiaga Uno di sela uji coba kapal cepat


BULELENG (BeritaTrans.com) -  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyuwangi, Pemda Kabupaten Jembrana, dan Pemda Kabupaten Buleleng meluncurkan paket wisata 3B yakni Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara. 

Paket wisata ini merupakan salah upaya Kemenparekraf dalam melakukan redistribusi wisatawan yang banyak terpusat di Bali Selatan untuk menyebar ke Bali Barat dan Bali Utara dengan Banyuwangi sebagai pintu masuk. 

Baca Juga:
Masuki Liburan Sekolah, Menpar Ajak Masyarakat Utamakan Keselamatan saat Berwisata

Aksesibilitas yang ditawarkan dalam paket tersebut salah satunya adalah menggunakan kapal cepat dari Pantai Boom di Banyuwangi menuju Lovina, dengan titik pemberhentian di dermaga Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkesempatan menjajal uji coba penggunaan kapal cepat dengan rute tersebut, Sabtu (21/9/2024). 

Baca Juga:
Bareng Mahasiswa, BPODT Bahas Arah dan Tantangan Pariwisata Danau Toba

"Senang sekali hari ini kami menjajal uji coba pertama untuk paket wisata Bali Barat Bali Utara dan Banyuwangi," kata Menparekraf Sandiaga saat tiba di Dermaga Desa Pemuteran. 

Tidak sekadar sarana transportasi, Menparekraf menyebutkan, selama perjalanan menikmati suguhan alam yang amat indah. Salah satunya adalah pemandangan dari Taman Nasional Bali Barat. 

Baca Juga:
Kemenpar Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan Raja Ampat

Hal ini tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi wisatawan nantinya. 
 
"Kita tadi disambut dengan lumba-lumba dan itu saya sangat surprise, selain melintasi Selat Bali yang indah di sebelah kanan dan kiri. Saya juga didampingi Kepala Taman Nasional yang menceritakan potensi taman nasional untuk ekowisata, lalu tiba-tiba ada muncul sekelompok lumba-lumba yang sepertinya menyambut kami. Jadi ini adalah good sign," kata Menparekraf. 

Dia optimistis, paket wisata ini nantinya akan menarik minat banyak wisatawan. Karena selain menuju Lovina, 

Desa Pemuteran juga memiliki berbagai daya tarik seperti wisata religi juga salah satu event terbaik yakni Pemuteran Bay Festival. 

"Dengan kapal cepat, mereka (wisatawan) bisa bermalam lebih dulu di Banyuwangi lalu menuju Lovina hanya dengan waktu dua jam," ujar Menparekraf. 

Fis berharap paket wisata ini menjadi game changer, yang akan memperkuat pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Bali. 

"Kita sudah mendapatkan sinyal positif, dan kita lihat demand-nya seperti apa, dan infrastruktur akan menyesuaikan," imbuh dia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud), Anak Agung Komang Sapta Negara; serta Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Prawono Meruanto. 

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Pengembangan Destinasi 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Sri Utari Widyastuti; Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Bambang Cahyo Murdoko; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.  (omy)