Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto terus berkomitmen pada keselamatan dan inovasi yang berkelanjutan.
Sustainability atau keberlanjutan menjadi fokus KAI Daop 5 Purwokerto sebagai salah satu cara mendukung kelestarian lingkungan.
Baca Juga:
KAI Daop 5 Purwokerto Mencatatkan Kinerja Positif dalam Ketepatan Waktu Keberangkatan KA
Tak hanya penggunaan energy ramah lingkungan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, Daop 5 Purwokerto juga mulai membangun kebiasaan membawa tumbler atau botol minum sendiri untuk menekan penggunaan botol plastik sekali pakai baik di lingkungan kerjanya dan secara bertahap di stasiun-stasiun.
Di beberapa stasiun, Daop 5 Purwokerto sudah menyediakan fasilitas water station atau dispenser air yang dapat digunakan para penumpang secara gratis. Setelah sebelumnya hadir di Stasiun Purwokerto dan Stasiun Kutoarjo, kini water station juga sudah hadir di Stasiun Kroya. Para penumpang cukup membawa tumbler atau botol minum sendiri dan dapat mengisi air minum secara gratis.
Baca Juga:
Jaga Keselamatan! KAI Daop 5 Purwokerto Gencarkan Sosialisasi di Perlintasan Sebidang KA
“Semangat keberlanjutan ini tak hanya menjadi budaya baru di KAI namun kami juga ingin mengajak para pelanggan untuk ikut berperan serta dalam komitmen global dan nasional untuk mewujudkan kelestarian lingkungan demi generasi mendatang," kata Manager Humas Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih dalam keterangan tertulisnya Senin (30/9/2024).
Feni menambahkan, KAI Daop 5 juga gencar mendukung pengurangan sampah plastik dengan pembatasan konsumsi minuman dalam kemasan. Hal tersebut diwujudkan dengan menambah drinking water station di Stasiun Kroya yang tersedia mulai Ahad 15 September 2024 lalu dan diprogramkan dapat menyusul ke stasiun-stasiun lainnya di Daop 5 Purwokerto.
Baca Juga:
Pastikan Keselamatan Perjalanan KA, Ini Persiapab KAI Daop 5 Purwokerto Antisipasi Musim Penghujan
Hal tersebut dilakukan KAI Daop 5 Purwokerto juga sebagai salah satu bentuk kampanye kepada masyarakat khususnya bagi pelanggan KA karena sampah plastik dari bekas minuman kemasan tidak hanya sulit terurai, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan merusak keseimbangan alam.
“Ayo besama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah atau industri besar, tetapi juga menjadi tugas kita sebagai individu. Gerakan yang dilakukan secara bersama-sama ini kelak akan memberikan kontribusi nyata untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” pungkas Feni.(fhm)