Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada Triwulan III (Juli-September) Tahun 2024, KAI melalui LRT Jabodebek meraih pertumbuhan yang cukup positif.
Layanan LRT Jabodebek berhasil melayani sebanyak 5.968.184 pengguna selama periode ini, meningkat sebesar 23% dibandingkan dengan Triwulan II yang hanya melayani 4.844.096 pengguna.
Baca Juga:
LRT Jabodebek Dilengkapi Crowd Detection System, Bisa Pantau Kepadatan Penumpang
Melihat angka yang cukup signifikan ini, terdapat peningkatan sebesar 55% jika dibandingkan dengan Triwulan I yang hanya melayani 3.841.552 pengguna.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menjelaskan peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek juga tercermin pada rata-rata pengguna harian, dimana pada hari kerja Triwulan III, KAI mencatat 77.251 pengguna LRT Jabodebek per hari, naik 12,1% dibandingkan dengan rata-rata 68.935 pengguna per hari di Triwulan II. Dibandingkan Triwulan I, peningkatannya mencapai 47% dari rata-rata 52.379 pengguna per hari. Sedangkan untuk akhir pekan, KAI melayani rata-rata 35.350 pengguna LRT Jabodebek pada Triwulan III, meningkat 9,4% dibandingkan Triwulan II dengan 32.315 pengguna, dan naik 43% dibandingkan Triwulan I yang mencatat 24.771 pengguna per akhir pekan.
"Selain pencapaian di Triwulan III, kinerja positif juga terlihat pada bulan September 2024. Selama bulan ini, KAI melayani 1.953.095 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata pengguna harian pada hari kerja mencapai 80.015 pengguna, meningkat 5% dibandingkan bulan Agustus yang mencatat 76.044 pengguna per hari. Sementara itu, rata-rata pengguna akhir pekan di bulan September mencapai 35.279 pengguna, naik 1% dibandingkan dengan bulan Agustus yang mencatat 34.982 pengguna," kata Mahendro dalam keterangan resminya, Rabu (2/9/2024).
Mahendro juga menjelaskan, dari sisi operasional, KAI terus mengoptimalkan layanan dengan peningkatan jumlah perjalanan. Pada Triwulan III, LRT Jabodebek mengoperasikan 22.540 perjalanan pada weekday, naik 32% dari 17.024 perjalanan di weekday Triwulan II, dan naik 40% dari 16.128 perjalanan di weekday pada Triwulan I.
Baca Juga:
LRT Jabodebek Gelar "Adventure Day Bareng Teman Raina" untuk Pelanggan Setia
Menurut Mahendro, ketepatan waktu operasional juga menunjukkan perbaikan signifikan, mencapai 98% di Triwulan III, meningkat dari 97,7% di Triwulan II dan 94,2% di Triwulan I. Selain itu, jumlah gangguan perjalanan berhasil ditekan, dengan 1.375 gangguan yang tercatat di Triwulan III, menurun dari 2.471 gangguan pada Triwulan II dan 2.556 gangguan di Triwulan I.
"Dari sisi operasional pada bulan September, KAI mengoperasikan rata-rata 355 perjalanan LRT Jabodebek per hari saat weekday dan 260 saat weekend, dengan ketepatan waktu yang mencapai 98,31%," jelas Mahendro.
Sementara itu, dari sisi kerjasama komersial, KAI juga mencatat pencapaian penting dengan menjalin kemitraan strategis untuk naming rights pada dua stasiun, yaitu Stasiun Pancoran bank bjb dan Stasiun Dukuh Atas BNI. Selain itu, KAI juga menampilkan branding khusus pada beberapa livery kereta LRT Jabodebek untuk meningkatkan visibilitas merek mitra komersial dan menambah pendapatan diluar angkutan penumpang.
Untuk memaksimalkan layanan, KAI juga menghadirkan fasilitas air minum gratis di stasiun yang dapat dinikmati oleh para pengguna. Selain itu, KAI telah memperkenalkan Crowd Detection System, sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna melihat secara real-time kepadatan di setiap trainset dan stasiun. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih kereta yang kurang padat sehingga dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
Mahendro juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pengguna atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek. Pencapaian ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan perjalanan bagi para pengguna,” ujar Mahendro.
Dengan capaian yang terus meningkat ini, KAI berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelayanan dan inovasi demi menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan nyaman bagi seluruh masyarakat.(fhm)