Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) semakin mempererat kolaborasi di dalam ekosistem aviasi sebagai upaya meningkatkan konektivitas penerbangan di 37 bandara.
Baca Juga:
Wow, Bandara Soekarno-Hatta Miliki Staf Terbaik di Asia
Salah satu bentuk kolaborasi dijalankan InJourney Airports dengan satu maskapai baru yakni BBN Airlines yang resmi melayani perjalanan udara penumpang pesawat mulai 29 September 2024.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, kolaborasi dengan maskapai tentunya dapat meningkatkan peran bandara sebagai pendorong pertumbuhan atau agent of development.
Baca Juga:
Angkutan Libur Lebaran, InJourney Airports Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat di 37 Bandara
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan nasional, termasuk dengan BBN Airlines yang merupakan maskapai baru di Indonesia,” tutur Faik, Ahad (6/10/2024).
Bandara sebagai agent of development menurutnya, berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi termasuk pertumbuhan pariwisata, melalui konektivitas udara yang dikembangkan dengan kolaborasi di ekosistem aviasi.
Baca Juga:
Wow! Transformasi InJourney Airports bikin Soekarno-Hatta Naik ke TOP 25 Bandara Terbaik Dunia!
Kolaborasi InJourney Airports dan BBN Airlines saat ini sudah berjalan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Rute yang dioperasikan BBN Airlines di bandara-bandara kelolaan Injourney Airports adalah: Jakarta - Surabaya, Jakarta - Balikpapan dan Jakarta - Denpasar.
Ke depan, kolaborasi rencananya juga dilakukan di Bandara Supadio Pontianak dengan rute penerbangan Jakarta - Pontianak.
“Keberadaan BBN Airlines juga menandakan sektor penerbangan nasional masih memiliki potensi untuk terus tumbuh. InJourney Airports akan mengambil peran strategis dalam memanfaatkan potensi yang ada agar dapat berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional,” jelas Faik.
Adapun InJourney Airports secara berkelanjutan melakukan pembahasan dengan bermacam maskapai untuk mengembangkan rute penerbangan di berbagai bandara dan melakukan evaluasi pengaturan slot time penerbangan agar lebih optimal.
“Seluruh bandara InJourney Airports akan memastikan ketersediaan slot time (ketersediaan waktu take off dan landing) bagi maskapai untuk membuka rute baru atau meningkatkan frekuensi penerbangan di rute eksisting,” tutup Faik. (omy)