Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mendukung penerapan lingkungan berkelanjutan melalui pembangunan kawasan hutan mangrove dan ekowisata pesisir pantai,
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkolaborasi dengan Rumah Madani Indonesia menanam 3.000 pohon mangrove di Desa Patra Manggala, Kemili, Tangerang, Sabtu (5/10/2024).
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan, pihaknya berupaya berperan aktif sebagai agen perubahan yang mendukung penerapan lingkungan berkelanjutan dan turut mempromosikan tujuan dari SDGs dalam menjaga lingkungan dan memastikan kehidupan yang layak bagi semua orang.
Baca Juga:
ASDP Sabet 2 Penghargaan Stellar Workplace, Bukti Nyata Wujudkan Lingkungan Kerja Berkualitas
"Pohon mangrove memberikan manfaat tidak hanya menjaga ekosistem perairan, seperti laut dan pantai, tetapi juga mampu menjaga kualitas udara melalui penyerapan karbon dioksida. Pohon mangrove juga dapat mencegah erosi pantai yang dapat mengancam lingkungan manusia," jelasnya.
Komitmen lingkungan berkelanjutan yang dilakukan ASDP dari penanaman pohon di hutan mangrove ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Baca Juga:
ASDP Beri Beasiswa Pendidikan bagi 62 Putra Putri TNI-Polri 2024
Di antaranya SDGs nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 tentang Ekosistem Lautan, dan nomor 15 tentang Ekosistem Daratan.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kehadiran hutan mangrove dapat menjadi sumber mata pencaharian masyarakat dan menjadi tempat berlindung nelayan saat cuaca tidak bersahabat.
Baca Juga:
Wow, ASDP Peringkat 7 BUMN Terbaik versi Infobank 2024
"Komitmen ini hadir dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat dan mencegah kerusakan lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik. Program jangka panjang ini diharapkan juga turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon yang tentunya dapat berefek pada masa depan yang lebih baik," tutur Shelvy.
Sebelumnya, dalam upaya mengurangi emisi karbon, ASDP berhasil mengumpulkan 71 ribu atau setara dengan 1,3 ton botol plastik melalui penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) di lingkungan kerja ASDP.
Pada Agustus 2023, ASDP secara serentak menanam 4.050 bibit pohon di seluruh cabang dengan tujuan agar lingkungan sekitar operasional menjadi lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, serta membantu mencapai target emisi nol pada tahun 2060 dan menjawab isu dekarbonisasi.
Selain itu, ASDP juga turut serta dalam penanaman 1.000 bibit mangrove setara dengan 58 ton CO2 atau setara dengan delapan tahun masa hidup, bersama Jejakin, menunjukkan kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih hijau.
"Dengan demikian, ASDP telah turut berkontribusi dalam mengurangi tujuh juta jejak karbon yang berpotensi meningkatkan pemanasan global, perubahan iklim, kerusakan ekosistem laut, dan kurangnya sumber air bersih," pungkas Shelvy. (omy)