Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api untuk mengakomodasi mobilitas pelanggan dan barang yang semakin tinggi.
Pada tahun 2021, jumlah frekuensi perjalanan kereta api yang dipenuhi KAI adalah sebanyak 785.127 KA. Jumlah ini meningkat pada tahun 2022 menjadi 786.210 KA dan terus bertambah di tahun 2023 sebanyak 815.666 KA.
Baca Juga:
KAI Tawarkan Diskon Tiket Kereta Api 30% hingga 31 Juli, 85% Kursi Promo Sudah Terjual
“Pada tahun 2024 ini sesuai grafik perjalanan kereta api, KAI akan mengoperasikan 839.238 perjalanan kereta api. Angka tersebut terdiri dari perjalanan kereta jarak jauh dan lokal, KRL, KA Bandara, serta KA Barang. Jumlah frekuensi perjalanan kereta api tersebut, juga belum termasuk kereta api tambahan yang KAI operasikan saat libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru atau Mudik Lebaran,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (9/10/2024).
Didiek menambahkan, seiring jumlah frekuensi perjalanan kereta api yang semakin meningkat. KAI berkomitemen menjaga ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta api baik penumpang maupun barang.
Baca Juga:
Angkutan Barang KAI Daop 6 Tumbuh 15% pada Semester 1 2025, Dorong Logistik Ramah Lingkungan
“Pada tahun 2024 dari Januari sampai September on time performance keberangkatan KA Penumpang rata-rata mencapai 99,78% lalu untuk kedatangan rata-rata yaitu 97,16%. Untuk on time performance keberangkatan KA Barang rata-rata mencapai 94,78% lalu untuk kedatangan yaitu 90,66%,” tambah Didiek.
Didiek juga menyatakan bahwa rata-rata on time performance kereta api pada periode yang sama tahun 2023 dan 2024 menunjukkan peningkatan. Rincian perubahannya adalah: keberangkatan KA penumpang dari 99,61% di tahun 2023 meningkat menjadi 99,79% di tahun 2024, kedatangan KA penumpang dari 94,8% di tahun 2023 meningkat menjadi 97,16% di tahun 2024, keberangkatan KA barang dari 92,62% di tahun 2023 meningkat menjadi 94,79% di tahun 2024, dan kedatangan KA barang dari 86,35% di tahun 2023 meningkat menjadi 90,66% di tahun 2024.
Baca Juga:
94 Layangan dan 37 Bola Golf Ditemukan di Jalur LRT Jabodebek, KAI Minta Warga Cegah Bahaya
Tantangan bagi KAI adalah memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia yang semakin tinggi terkait kebutuhan transportasi kereta api baik penumpang maupun barang. KAI berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kereta api dengan mengedepankan aspek keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan.
“Kebutuhan pasar di Indonesia yang semakin tinggi terkait kebutuhan transportasi kereta api baik penumpang maupun barang menjadi tantangan bagi KAI. Selain menjawab peningkatan kebutuhan akan daya kapasitas, KAI juga berkomitemen untuk menjaga kualitas layanan kereta api dengan mengedepankan aspek keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan,” tutup Didiek.(fhm)