Oleh : Naomy
BEKASI (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Inaportnet Tahun 2024 dengan tema “Harmonisasi Keberagaman Melalui Transformasi Digital” di Bekasi, Jawa Barat, 9-10 Oktober 2024.
Rakornis ini dilaksanakan sebagai langkah harmonisasi dan sarana berbagi pengetahuan dari tim Kementerian Perhubungan Pusat dengan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lapangan serta sebagai sarana evaluasi terkait dengan pelayanan di pelabuhan.
Baca Juga:
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Siap Kembali Beroperasi Awal Juli
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, saat membuka Rakornis Inaportnet mengatakan, Inaportnet saat ini bukan hanya menjadi alat pemantauan dan pengawasan terkait pergerakan administrasi kapal di pelabuhan.
"Tetapi juga menjadi titik awal untuk pelaporan kapal yang akan singgah di Indonesia," ungkap Capt. Antoni.
Baca Juga:
Indonesia dan Singapura Sinergi Perkuat Komitmen Kespel Internasional
Aplikasi Inaportnet juga menjadi alat komunikasi dengan kementerian/lembaga lain dalam pelaporan dokumen, sehingga menjadi satu kesatuan pada ekosistem logistik nasional yang sedang dikembangkan bersama antarkementerian.
Menurutnya, implementasi Inaportnet sebagai upaya digitalisasi pelabuhan menjadi salah satu kunci untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia agar mampu bersaing secara global dan terintegrasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, efisien, kompetitif, dan transparan, yang didukung perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca Juga:
Kemenhub Pacu Penyelesaian Pekerjaan Pengerukan di Pulau Baai
“Terkait dengan hal tersebut, melalui Rakornis Inaportnet kali ini diharapkan dapat memberikan pembaruan informasi aplikasi Inaportnet, salah satunya terkait dengan akan adanya pembaruan proses bisnis yang mengarah pada otomatisasi persetujuan pelayanan. Oleh karena itu, perlu ditanamkan integritas tinggi dari tiap-tiap individu petugas pelaksana layanan di pelabuhan,” urainya.
Capt. Antoni juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak, khususnya para petugas di lapangan dan para pelaku usaha atas kolaborasi dan integritasnya, yang merupakan salah satu modal dalam tercapainya pelaksanaan digitalisasi pelayanan di pelabuhan sehingga mampu meningkatkan daya saing pelabuhan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya Rakornis adalah untuk melakukan supervisi kepada pelaksana pada UPT dan pembahasan bersama terkait kegiatan di pelabuhan.
“Rakornis ini diselenggarakan dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama untuk pelabuhan-pelabuhan di bagian barat Indonesia pada 9-10 Oktober 2024 dan gelombang kedua untuk pelabuhan-pelabuhan di bagian timur Indonesia pada 23-24 Oktober 2024,” ucapnya.
Adapun narasumber pada Rakornis Inaportnet ini berasal dari Kantor Lembaga Nasional Single Window Kementerian Keuangan dengan tema materi “Simplifikasi Proses Bisnis di Pelabuhan dalam Rangka Pengembangan NLE."
Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai dengan tema materi “Penegakan Hukum Terkait Pengawasan Kegiatan Kapal di Area Pelabuhan,” Direktorat Kepelabuhanan dengan tema materi “Pemutakhiran Kodefikasi Pelabuhan, Terminal, dan Dermaga serta Pelimpahan Pengawasan Pelabuhan Darat."
Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dengan tema materi “Kolaborasi Validasi Sertifikat Kapal Melalui SIMKAPEL dan Pengawasan Limbah Kapal (Marine Pollution) di Pelabuhan."
Direktorat Kenavigasian dengan tema materi “Implementasi Penarikan PNBP Jasa Telekomunikasi Pelayaran Berdasarkan SE 5 Tahun 2024 dan Monitoring Pengawasan Kapal Melalui I-Motion,” serta Bagian Keuangan dengan tema materi “Optimalisasi Penarikan PNBP di Pelabuhan Berdasarkan Peraturan yang Berlaku.” (omy)