Jumat Curhat, Jembatan Komunikasi Masyarakat dan Stakholder di Pelabuhan Waingapu

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 11/Okt/2024 17:54 WIB
Jumat Curhat di Pelabuhan Waingapu Jumat Curhat di Pelabuhan Waingapu

WAINGAPU (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu menggelar Jumat Curhat, sebuah inisiatif untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat di kawasan pelabuhan.

Kegiatan ini dihadiri Kapolres Sumba Timur AKBP E. Jacky Umbu Kaledi, Kepala Kantor KSOP Waingapu, Fadly Afand Djafar, serta General Manager PT. Pelindo, Anwar Siregar. 

Baca Juga:
Perkuat Konektivitas Maritim, Pelindo & Pemkab Boalemo Teken MoU Pengembangan Pelabuhan

Hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur, Kapolsek Kota Waingapu, Babinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat Kelurahan Hambala.

"Kegiatan ini bertujuan menjembatani komunikasi antara masyarakat di kawasan pelabuhan, dengan stakeholder terkait," tegas Fadly, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga:
Naik 6 Persen, Pelindo Multi Terminal Sukses Layani Angkutan Lebaran Tahun ini

Dia juga menegaskan pentingnya acara ini untuk mencari solusi bersama terhadap masalah yang ada. 

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan partisipasi masyarakat dalam acara ini. Kami berharap dapat menemukan solusi terbaik terkait rencana penertiban area penjualan, serta memastikan bahwa aktivitas di pelabuhan berjalan tertib dan aman,” ujarnya.

Baca Juga:
Pelindo Komitmen dan Tegaskan Kesetaraan Bagi Pekerja Perempuan

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat yang terdiri dari pedagang asongan, warung makan, buruh TKBM, pekerja harian perusahaan pelayaran, dan nelayan menyampaikan beberapa keluhan. 

Salah satu isu yang banyak diutarakan adalah terkait ketersediaan lapak jualan yang diatur PT Pelindo. Masyarakat meminta agar pembangunan lapak memerhatikan lalu lintas penumpang dan pengunjung pelabuhan, sehingga dapat meningkatkan minat belanja tanpa mengganggu mobilitas.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar mereka yang mencari nafkah di pelabuhan diberikan kartu tanda pengenal terkait penerapan sistem gerbang otomatis (Autogate System/AGS) untuk memudahkan akses.

Sebagai tindak lanjut, KSOP Waingapu bersama Pelindo berkomitmen melakukan kunjungan lapangan dan memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan serta pengaktifan area penjualan bagi masyarakat. 

"Kami akan bekerja sama dengan Polres Sumba Timur untuk menertibkan lapak-lapak yang tidak sesuai tempatnya, sehingga lalu lintas tetap lancar dan terhindar dari potensi kriminalitas," imbuh dia.

Pelindo juga akan mengidentifikasi masyarakat yang beraktivitas di kawasan pelabuhan dan bekerja sama dengan Kantor Lurah Kota Waingapu untuk menerbitkan Pas Tahunan, yang akan mempermudah akses masuk ke pelabuhan.

"Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pelabuhan yang aman dan nyaman bagi semua pihak, baik masyarakat sekitar maupun pengguna jasa pelabuhan," tutup Fadly. (omy)