LRT Jabodebek Dilengkapi Crowd Detection System, Bisa Pantau Kepadatan Penumpang

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 15/Okt/2024 16:34 WIB
Penumpang saat berada di rangkaian LRT Jabodebek. (Ist) Penumpang saat berada di rangkaian LRT Jabodebek. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) telah mengoperasikan Crowd Detection System di seluruh stasiun dan trainset LRT Jabodebek.

Penerapan teknologi ini dinilai sebagai sebuah langkah maju dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna transportasi publik. Setelah melalui tahap uji coba, sistem ini kini beroperasi penuh untuk mendukung perjalanan harian seluruh pengguna LRT Jabodebek.

Melalui Crowd Detection System, KAI menyediakan informasi real-time mengenai kepadatan di setiap trainset dan stasiun. Pengguna dapat mengakses data ini untuk memilih trainset atau car yang kurang padat, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan efisien. Selain itu, teknologi ini juga mampu membantu pengguna dalam memutuskan untuk menunda perjalanan ketika terlihat kepadatan yang cukup tinggi.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, Manager Public menyampaikan bahwa sistem ini adalah bukti komitmen KAI dalam memanfaatkan teknologi demi peningkatan layanan dan keselamatan pengguna.

"Dengan implementasi penuh dari Crowd Detection System, kami berharap pengguna bisa mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menghindari kerumunan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kenyamanan selama menggunakan layanan LRT Jabodebek," ujar Mahendro, Selasa (15/10/2024).

Sejak dioperasikan, jumlah pengguna LRT Jabodebek terus meningkat. Selama periode 1 hingga 14 Oktober 2024, tercatat sebanyak 987.338 pengguna telah memanfaatkan layanan LRT Jabodebek. Dengan rata-rata pengguna pada hari kerja mencapai 82.298, sementara pada akhir pekan rata-rata pengguna adalah 41.091. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transportasi publik yang aman dan nyaman.

Sistem ini menggunakan teknologi canggih berbasis kamera CCTV dan pemrosesan gambar untuk menghitung jumlah orang di area tertentu secara real-time. Hal ini memungkinkan KAI untuk mengelola arus pengguna dengan lebih baik, menghindari kepadatan yang berlebihan, dan memastikan aliran pengguna yang lancar di seluruh area operasional.

Mahendro menambahkan bahwa KAI terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna. Dengan hadirnya Crowd Detection System, KAI berharap dapat terus memudahkan pengguna LRT Jabodebek untuk merencanakan perjalanan mereka secara lebih nyaman dan aman.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi pengguna. Dengan layanan yang lebih baik, kami percaya LRT Jabodebek akan terus menjadi pilihan utama transportasi publik yang dapat diandalkan," tutup Mahendro.(fhm)

 

Baca Juga:
LRT Jabodebek Lakukan Uji Ketahanan Rangkaian TS20 untuk Tingkatkan Layanan