Inaportnet Kunci Utama Pelabuhan Indonesia Mampu Bersaing Global

  • Oleh : Naomy

Kamis, 24/Okt/2024 19:26 WIB
Penyerahan kenangan di Rakornis Ditlala Penyerahan kenangan di Rakornis Ditlala

 

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Implementasi layanan Inaportnet merupakan upaya digitalisasi pelabuhan dan menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia mampu bersaing secara global dan terintegrasi.

Baca Juga:
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Siap Layani Penumpang di Periode Nataru

"Dengan demikian dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, efisien, kompetitif dan transparan, dengan di dukung oleh perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi saat membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Sistem Inapornet Tahun 2024 Gelombang II di Surabaya, Kamis (24/10/2024).

Kondisi tersebut, karena Inaportnet saat ini bukan hanya menjadi alat pemantauan dan pengawasan terkait dengan pergerakan administrasi kapal di Pelabuhan, tetapi juga menjadi titik awal untuk pelaporan kapal yang akan singgah di Indonesia.

Baca Juga:
Kemenhub Siapkan 765 Kapal Penumpang di Libur Nataru

“Layanan Inaportnet menjadi alat untuk berkomunikasi dengan Kementerian/Lembaga lain dalam pelaporan dokumennya sehingga menjadi satu kesatuan pada ekosistem logistik nasional yang sedang dikembangkan bersama antar-Kementerian,” tuturnya. 

Dia menjelaskan, sesuai arahan Presdien Prabowo Subianto, proses bisnis birokrasi tidak boleh berbelit-belit tapi harus simpel dan transparan.

Baca Juga:
Kemenhub Sediakan 29.972 Tiket Kapal Gratis di Periode Libur Nataru

"Untuk itu menjadi tugas kita semua Jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Unit Penyelenggara Teknis (UPT) di daerah untuk mendukung program dimaksud," katanya.

“Saya berpesan melalui Rakornis Inaportnet ini agar ke depan dapat mendorong terciptanya birokrasi dan proses bisnis di pelabuhan menjadi lebih simpel, efektif dan transparan melalui  pembaruan proses bisnis yang mengarah pada otomatisasi pelayanan dengan petugas yang memilik integritas tinggi untuk melayani masyarakat."

Capt. Antoni juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak khususnya para petugas di lapangan dan para pelaku usaha atas kolaborasi dan integritasnya yang menjadi salah satu modal dalam tercapainya pelaksanaan digitalisasi pelayanan di pelabuhan sehingga mampu meningkatkan daya saing pelabuhan yang lebih baik dan berkelanjutan di dunia global.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto dalam laporannya mengatakan, Rakornis Sistem Inaportnet yang mengangkat tema “Harmonisasi Keberagaman Melalui Transformasi Digital” ini bertujuan melakukan supervisi kepada pelaksana pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pembahasan bersama terkait kegiatan di pelabuhan.

“Rakornis Sistem Inaportnet kali ini merupakan gelombang kedua dengan peserta dari pelabuhan-pelabuhan di bagian timur Indonesia. Sedangkan untuk Rakornis gelombang pertama telah dilaksanakan di Jakarta 9-10 Oktober 2024, dengan perserta dari pelabuhan-pelabuhan di bagian barat Indonesia,” jabar Hartanto. 

Adapun narasumber pada Rakornis Sistem Inapornet ini bersal dari Kantor Lembaga Nasional Single Window Kementerian Keuangan, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Kepelabuhanan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Kenavigasian dan Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (omy)