Ditjen Hubla Gelar Pembinaan Keprotokolan dan MC

  • Oleh : Naomy

Senin, 28/Okt/2024 16:45 WIB
Kabag Bagumper mewakili Sesdit Hubla di Penyuluhan dan Pembinaan Protokol MC Kabag Bagumper mewakili Sesdit Hubla di Penyuluhan dan Pembinaan Protokol MC


BOGOR (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Pembinaan Keprotokolan dan Master of Ceremony (MC) sebagai upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Ditjen Hubla di Bogor, Senin (28/10/2024).

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan menjelaskan, kapasitas dan kompetensi pegawai menjadi hal yang fundamental dalam hal keprotokolan dan MC.

Baca Juga:
Indonesia Maritime Week 2025 Hadirkan Forum Dorong Partisipasi Perempuan di Industri Maritim

"Kegiatan ini digelar sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di Unit Pelaksana Teknis yang masih terbatas," ungkap Lollan.

Dia menyinggung bahwa peran protokol dan MC sangat penting sebagai ujung tombak serta menentukan keberhasilan sebuah acara.

Baca Juga:
Hadiri Sidang AMTWG 48 secara Daring, Kemenhub Paparkan Perkembangan Transportasi Laut

"Keprotokolan yang tepat juga memberikan kesan yang positif kepada para pemangku kepentingan bahwa acara berjalan secara tertib dan teratur," ulasnya.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan menjelaskan bahwa keprotokolan melibatkan serangkaian kegiatan yang terkait dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi, termasuk Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan. 

Baca Juga:
Kemenhub Luncurkan dan Sosialisasi Portal MaritimHub: Transformasi Digital!

Hal ini, tambah Lollan, dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

“Urusan protokol di pemerintahan bukanlah hal yang mudah. Setiap insan protokoler harus memiliki kapasitas dan kemampuan dalam membawa diri dengan baik serta profesional. Oleh karena itu, Bimtek keprotokolan menjadi penting untuk meningkatkan wawasan peserta dalam mengikuti perkembangan zaman,“ imbuhnya.

Sedangkan peran MC, lanjut Lollan, menjadi kunci dalam mempertahankan kelancaran acara, menciptakan suasana yang profesional, serta memperkuat citra positif organisasi.

"Melalui kegiatan pembinaan protokol dan MC yang berkelanjutan, diharapkan dapat melahirkan bakat-bakat pegawai yang profesional dan sigap untuk berkontribusi bagi Ditjen Perhubungan Laut," ucapnya.

Penyuluhan dan Pembinaan keprotokolan dan MC yang digelar selama empat hari 28 – 31 Oktober 2024 ini turut dihadiri oleh 60 peserta dari Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Ditjen Hubla yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. (omy)