Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menjelang memasuki periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) melakukan penyesuaian 14 rute kapal.
Penyesuaian rute ini dibahas Pelni bersama Kementerian Perhubungan di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga:
ASDP, Kemenhub dan Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap Prima
Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Hartanto, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hendri Ginting, Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy, dan Direktur Armada dan Teknik Pelni Robert MP Sinaga.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy menyebutkan, periode Nataru untuk Pelni akan dihitung sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Baca Juga:
Musim Nataru, Pelindo Regional 4 Prediksi Arus Penumpang Kapal Alami Kenaikan Sekitar 12,5%
"Selama periode tersebut, seluruh armada Pelni akan beroperasi demi kelancaran arus Nataru. Seluruh kapal penumpang sudah menjalani docking dan siap menjalankan sesuai rute penugasan selama Nataru," urai Dessy.
Penyesuaian rute kapal penumpang ini, dilakukan sebagai antisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan tertentu.
Baca Juga:
Liburan Seru Nataru, Pelindo Sulap 2 Pelabuhan dengan Wajah Baru
Sebagai contoh, KM Gunung Dempo akan mendapatkan tambahan rute untuk singgah di Ambon selama periode Nataru.
"Rute reguler KM Gunung Dempo tidak singgah di Ambon, tapi karena setiap Nataru penumpang naik dari Ambon selalu tinggi, maka kita masukkan Dempo untuk mengurangi kepadatan kapal lainnya," terang Dessy.
Rute regular KM Gunung Dempo sendiri adalah
Tg Priok - Surabaya - Makassar - Sorong - Manokwari - Wasior - Nabire - Jayapura.
Dia mengingatkan kepada calon penumpang kapal Pelni untuk dapat memerhatikan penyesuaian rute ini dan merencanakan perjalanannya dengan baik sejak jauh hari.
"Jangan sampai kehabisan tiket," tegasnya.
Berikut daftar kapal beserta penyesuaian rute tambahan selama periode Nataru PT Pelni (Persero).
1. KM. Gunung Dempo:
Deviasi Ambon untuk antisipasi angkutan nataru ruas Papua Port tujuan Ambon PP.
2. KM. Dobonsolo:
Deviasi Manokwari untuk antisipasi angkutan nataru ruas Manokwari tujuan Ambon PP.
3. KM. Ciremai:
Deviasi Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, Serui, Jayapura untuk antisipasi angkutan nataru ruas Papua Port tujuan Ambon PP.
Penyesuaian operasi Trayek 2025.
4. KM. Nggapulu:
Deviasi Tual, Dobo, Kaimana, Fak-Fak, Sorong untuk antisipasi angkutan nataru ruas Maluku Port PP dan tujuan Fak-Fak, Sorong PP.
Deviasi Namlea, Ternate, Bitung untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon-Ternate-Bitung PP.
Deviasi Batam, Belawan untuk antisipasi angkutan nataru ruas Batam tujuan Belawan PP.
Penyesuaian operasi Trayek 2025.
5. KM. Labobar:
Deviasi Ternate, Bitung untuk penyesuaian operasi persiapan reroute nataru.
Deviasi Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Serui, Biak, Jayapura untuk antisipasi angkutan nataru pada ruas Ambon tujuan Papua Port PP.
Deviasi Namlea, Sorong, Manokwari, Nabire, Fak-fak untuk antisipasi angkutan nataru pada ruas Maluku Port tujuan Papua Port PP.
Penyesuaian operasi Trayek 2025.
6. KM. Dorolonda :
Deviasi Ternate, Ambon, Bitung untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon-Ternate-Bitung PP.
Deviasi Batam, Belawan, Kijang untuk antisipasi angkutan nataru ruas Batam - Belawan PP dan Batam – Kijang tujuan Tg.Priok.
Deviasi Biak untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon tujuan Biak PP Penyesuaian operasi Trayek 2025.
7. KM. Sinabung:
Deviasi Ambon, Wasior, Nabire, Biak, Jayapura untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ambon tujuan Papua Port PP.
8. KM. Kelud:
Deviasi Batam, Belawan untuk antisipasi angkutan nataru ruas Batam tujuan Belawan PP.
9. KM. Lambelu:
Deviasi Pantoloan untuk antisipasi angkutan nataru ruas Balikpapan tujuan Pantoloan.
Deviasi Kupang, Larantuka, Maumere untuk antisipasi angkutan nataru ruas Balikpapan, Sulawesi Port tujuan NTT Port PP.
Deviasi Pare-Pare, Balikpapan, Makassar, Bau-Bau untuk antisipasi angkutan nataru ruas Sulawesi Port tujuan Balikpapan PP.
10. KM. Tidar:
Deviasi Kijang, Tg.Priok, Surabaya, Maumere, Larantuka, Lewoleba, Kupang untuk antisipasi angkutan nataru pada rute KM.Umsini.
Penyesuaian operasi Trayek 2025
11. KM. Awu:
Deviasi Semarang, Kumai untuk antisipasi angkutan nataru ruas Semarang tujuan Kumai PP.
12. KM. Lawit:
Deviasi Kijang, Letung, Tarempa, Natuna, Midai, Serasan untuk antisipasi angkutan nataru pada rute KM. Bukit Raya.
Penyesuaian operasi Trayek 2025
13. KM. Binaiya:
Deviasi Bontang, Awerange, untuk antisipasi angkutan nataru ruas Bontang, Awerange tujuan NTT Port.
14. KM. Tatamailau:
Deviasi Ternate, Ambon untuk antisipasi angkutan nataru ruas Ternate, Ambon tujuan Sorong PP. (omy)