Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Universitas Indonesia (UI) menandatangani perjanjian Head of Agreement (HoA) terkait Kerja Sama Pengembangan Stasiun Universitas Indonesia yang akan menjadi salah satu pusat transportasi intermoda utama di kawasan Kampus UI Depok.
Perjanjian kerja sama ini sebagai langkah nyata menghadirkan solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia yang ditandantangani oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro.
Dalam kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat melaksanakan kerja sama dalam pengembangan Stasiun Universitas Indonesia yang meliputi renovasi dan peningkatan fasilitas Stasiun Universitas Indonesia, serta akses dan fasilitas yang mendukung kegiatan perkeretaapian dan ekosistem akademik di UI. Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan pengharmonisan batas wilayah aset yang digunakan dalam proyek, penyusunan desain teknis (Initial Concept Design dan Basic Engineering Design), serta kajian yang meliputi Feasibility Study dan kajian pendukung lainnya terkait operasional perkeretaapian sesuai ketentuan yang berlaku.
“Pada tahun 2023, pengguna Commuter Line di Stasiun UI mencapai 4.979.357 orang dengan rincian 2.581.731 orang naik dan 2.397.626 orang turun. Dari Januari hingga Oktober 2024 volume penumpang Commuter Line Stasiun UI sudah mencapai 4.486.932 orang dengan rincian 2.306.825 orang naik dan 2.180.107 orang turun. Pada jam kerja, Stasiun UI juga melayani sekitar 12 ribu pengguna naik dan pengguna turun Commuter Line,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Anne menambahkan, saat ini Stasiun UI sudah terkoneksi dengan bus kampus (bus kuning) yang menjadi salah satu ikon transportasi kampus sekaligus menyediakan layanan gratis menuju berbagai fakultas dan area kampus UI. Selain itu, di stasiun ini juga tersedia layanan penyewaan kendaraan listrik mikro seperti skuter dan sepeda listrik, yang mendukung mobilitas lebih ramah lingkungan.
Ia juga mengatakan kerja sama ini dilandasi oleh konsep yang matang dimulai dari hasil sayembara desain stasiun yang mencakup ruang lingkup teknis pengembangan, pemetaan lahan, serta penyesuaian standar pelayanan kereta api.
“Dengan memanfaatkan lahan yang disediakan oleh UI, KAI berencana mengembangkan fasilitas stasiun yang lebih modern, dengan harapan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna layanan kereta api dan masyarakat sekitar kampus UI di Depok," kata Anne.
Anne juga mengatakan, sebagai operator kereta api KAI memiliki peran penting dalam membangun dan mengoptimalkan pengoperasian Stasiun Universitas Indonesia. KAI akan menyediakan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun fasilitas baru dan meningkatkan kualitas layanan stasiun.
Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen KAI untuk mendukung pengembangan urban transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Stasiun Universitas Indonesia yang lebih modern dan terintegrasi akan memperkuat konektivitas, meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, dan memberi dampak positif bagi perkembangan kawasan sekitar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan komitmennya untuk mendukung ekosistem transportasi perkotaan yang lebih berkelanjutan.
“KAI ingin mengembangkan stasiun-stasiun tidak hanya mencakup pengembangan fisik, tetapi juga berfokus pada berbagai aktivitas edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan. KAI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan untuk menyosialisasikan pentingnya beralih ke transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan seperti kereta api,” ungkap Didiek.
Kerja sama ini juga sejalan dengan program-program KAI yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). KAI ingin mengajak generasi muda agar lebih sadar akan pentingnya mobilitas dengan transportasi yang ramah lingkungan.
Stasiun Universitas Indonesia nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk area komersial, pengembangan peron yang lebih luas, akses disabilitas, serta akses yang lebih baik untuk pejalan kaki dan pengguna transportasi lainnya.
“Sejalan dengan Visi KAI menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia, rencana ini tentunya akan meningkatkan layanan dan kenyamanan pengguna Commuter Line, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan kawasan sekitar Kampus UI Depok. Kerja sama ini merupakan contoh nyata dari upaya sinergi antara BUMN dan perguruan tinggi untuk mewujudkan transportasi publik yang lebih baik, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas,” tutup Didiek.(fhm)
Baca Juga:
Ada 16 Terowongan Kereta Api yang KAI Miliki, Ini 5 Paling Panjang