Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tingkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang jauh dari tindakan koruptif, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga:
Posko Nataru Angkutan Laut Resmi Ditutup
Kegiatan ini juga digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan mengatakan, pelaporan gratifikasi merupakan elemen penting dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca Juga:
Ditjen Hubla Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Smart DJA, E-Monev Bappenas, dan E-Monitoring
"Gratifikasi tidak hanya meliputi uang dan barang namun juga termasuk fasilitas yang diterima di dalam maupun luar negeri," ujar Lollan.
Dalam menjalankan tugasnya, pegawai Ditjen Perhubungan Laut dihadapkan pada risiko tinggi terkait pemberian gratifikasi dari pihak-pihak berkepentingan.
Baca Juga:
Dahsyat! Realisasi PNBP Ditjen Perhubungan Laut Tembus Rp6 Triliun
Oleh karena itu, pelaporan ini menjadi bentuk nyata tanggung jawab Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menciptakan pelayanan publik yang bersih dan transparan.
Dikatakannya, dalam arahan Wakil Menteri Perhubungan pada peringatan HAKORDIA 2024, ditekankan bahwa pencegahan korupsi memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak.
"Pelayanan maksimal kepada pengguna jasa harus didasari niat baik dari dalam diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai ASN," ucapnya.
Lollan berharap kepada seluruh Kepala UPT yang juga sebagai Ketua UPG di unit kerjanya masing-masing, agar memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksimalkan pelaporan UPG.
Hal ini guna mewujudkan pelaksanaan program pengendalian gratifikasi yang sistematis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Penghargaan Pelaporan UPG Terbaik
Pada kesempatan tersebut, turut diberikan penghargaan kepada tiga UPT dengan pelaporan UPG terbaik.
Terbaik I: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak
Terbaik II: Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran
Terbaik III: Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Labuhan Lombok.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi UPT lainnya untuk tetap berkomitmen dan meningkatkan kesadaran akan pelaporan gratifikasi secara transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan.
"Ke depannya UPG harus terus melaksanakan tugas sebaik-baiknya sehingga bisa menunjukkan wajah Kementerian Perhubungan yang lebih baik dan berintegritas," pungkasnya. (omy)