Oleh : Ahmad
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kinerja PT Pelabuhan Tanjung Priok/PTP Nonpetikemas terus mengalami peningkatan. Bongkar muat ribuan ton dapat dilayani dalam sehari serta pengurangan waktu port stay kapal di pelabuhan.
Baca Juga:
KSOP Cirebon dan PT CEP Teken Perjanjian Kerja Sama Pengunaan Perairan TUKS
Direktur Utama PTP Non Petikemas, Indra Hidayat Sani menjelaskan," Seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, PTP bisa melayani bongkar muat nonpetikemas sekitar 4.000 ton dalam sehari. Selain itu PTP Nonpetikemas terus meningkatkan efisiensi melalui pengurangan waktu port stay, yaitu durasi kapal berada di pelabuhan. Dengan menerapkan teknologi dan optimalisasi alur operasional, port stay dapat ditekan guna maksimalkan produktivitas pelabuhan serta meminimalkan waktu tunggu kapal," dalam gelaran media luncheon bersama Indonesia Port Editor's Club (IPEC), Kamis (12/12/2024).
"Produktivitas Ton/Ship/Day di sejumlah pelabuhan tersebut juga semakin membaik, seperti di Pelabuhan Teluk Bayur Sumateta Barat mencapai 6.382 Ton/Ship/Day, juga capaian di Pelabuhan Panjang dan Bengkulu,"tambahnya.
Baca Juga:
Cegah Bahaya Narkoba, Pelindo Jasa Maritim Bersinergi dengan BNN Sulsel
Sementara itu PTP Nonpetikemas juga melayani barang-barang dalam kategori sangat berbahaya, logistik Offshore yang ditangani dengan safety dan ketat serta berpengalaman.
Baca Juga:
Dukung Penuh Kelancaran Angkutan Nataru, Kemenhub Apresiasi Pelindo
Sedangkan Outlook PTP Nonpetikemas di tahun 2025 adalah, Pengurangan Port Stay dan Cargo Stay, Penambahan pelanggan di sektor minyak dan gas, Terminalisasi di cabang strategis upaya meningkatkan market share dan Investasi dalam peralatan bongkar muat
Seperti diketahui PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) merupakan operator terminal nonpetikemas di Indonesia yang berpengalaman dalam menangani kegiatan bongkar muat kargo curah cair, curah kering, general cargo dan lain-lain.
Adapun PT. PTP adalah merupakan anak usaha Sub Holding Pelindo Multi Terminal (SPMT).
PTP Nonpetikemas telah beroperasi di 11 cabang pelabuhan yang tersebar di seluruh wilayah strategis Indonesia yaitu Tanjung Priok, Banten, Cirebon, Panjang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Teluk Bayur, Tanjung Pandan, Pontianak, dan Terminal Kijing.(ahmad)