Kemenag: Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025 Dibuka

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 13/Des/2024 07:58 WIB
Pembukaan lelang angkutan udara jamaah haji 2025 Pembukaan lelang angkutan udara jamaah haji 2025


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Agama memulai proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 1446 H/2025 M. 

Tahap pendaftaran dibuka di kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Jakarra, Kamis (12/12/2024).

Kemenag mengundang delapan maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. 

Sebanyak enam maskapai hadir dan mengambil dokumen penyediaan transportasi udara, yaitu: Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas. 

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Muhammad Zain menyampaikan, proses penyediaan mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi udara Jemaah Haji Tahun 1446 H/2025 M. 

Zain memastikan proses penyediaan angkutan udara akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Penyediaan transportasi udara kita lakukan secara transparan dan akuntabel. Semua maskapai diundang untuk turut mengikuti seleksi agar terjadi kompetisi yang sehat dalam penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji," urainya.

"Pelayanan haji tahun ini harus maksimal, lebih baik dari tahun lalu, dan harus ada peningkatan kualitas layanan."

Tahun 2025, Indonesia mendapat 221.000 kuota haji  yang terdiri atas 92% kuota haji reguler dan 8% kuota haji khusus.

Dari jumlah tersebut, dikatakan Zein, jemaah haji Indonesia banyak yang sudah berusia lanjut, sehingga perlu pelayanan yang bersifat prioritas dan khusus bagi jemaah saat di pesawat.

"Biaya penerbangan sebagai komponen terbesar biaya penyelenggaraan haji, agar bisa lebih efisien dan layanan lebih maksimal," pesannya.

Dalam pertemuan dengan maskapai ini, Ditjen PHU menjelaskan tentang persyaratan administrasi, teknis pra operasional dan pasca operasional yang harus dipenuhi bila menjadi penyedia transportasi udara jemaah haji.

Hadir dalam pertemuan ini, perwakilan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt Affandi menyatakan, Kementerian Perhubungan mendukung penuh layanan penerbangan, mulai dari penyediaan pesawat, slot time penerbangan, hingga pengawasan saaat operasional haji. 

"Pesawat yang disewa harus pesawat yang siap pakai untuk beroperasi selama dua bulan penuh," ujarnya.

Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin menambahkan, keberhasilan haji adalah indikator utama keberhasilan Menteri Agama.

"Lakukan mitigasi terhadap titik-titik krusial dalam transportasi udara jemaah haji. Saya minta agar maskapai melakukan yang terbaik untuk jemaah haji," tutupnya. (omy)